ABSTRAKSI: Saat ini jaringan optik telah mendominasi ruang jaringan akses karena mampu melayani berbagai macam layanan aplikasi seperti IPTV, VoIP, dan data berbasis internet dalam bandwidth dan bit rate yang besar. Ethernet Passive Optical Network (EPON) merupakan salah satu teknologi yang mampu melayani layanan aplikasi tersebut dalam satu koneksi jaringan (single fiber optic).
EPON adalah suatu jaringan optik point-to-multipoint yang memiliki kecepatan 1 Gbps untuk transmisi downstream dan upstream. Untuk mengalokasikan bandwidth dalam transmisi upstream kepada setiap ONU, maka EPON menggunakan mekanisme dari Multipoint Control Protocol (MPCP). Upstream bandwidth tersebut dibagi lagi menjadi beberapa unit bandwidth dengan menggunakan Time Division Multiplexing (TDM). Unit-unit yang dialokasikan untuk setiap ONU, ditentukan oleh OLT dengan menggunakan Dynamic Bandwidth Allocation (DBA) algorithms. DBA algorithm menyediakan statistical multiplexing untuk setiap ONU, dengan pengertian bahwa jika ada ONU yang tidak memiliki data untuk ditransmisikan, maka timeslot yang sudah dialokasikan untuk ONU tersebut dapat dipakai oleh ONU lain dengan prioritas kelas tertentu. Statistical multiplexing mendefinisikan ukuran maksimal suatu frame yang diizinkan untuk ditransmisikan oleh suatu ONU agar seluruh ONU mendapat kesempatan untuk mengirim datanya.
Maksud dan tujuan utama dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui performansi dari mekanisme DBA algorithms pada beberapa scheduling discipline yang ditentukan pada seluruh ONU seperti fixed, limited, dan elastic services. Performansi yang ingin dianalisa adalah delay, average queue size, packet loss, dan throughtput.
Hasil analisa dari tugas akhir ini menunjukan bahwa elastic dan limited service sangat layak digunakan untuk layanan VoIP dan multimedia. Karena kedua service tersebut dapat memenuhi kebutuhan setiap parameter QoS dari layanan VoIP dan multimedia berdasarkan standar ITU G. 114 dan G. 107. Sedangkan fixed service tidak memenuhi standar ITU karena memiliki burst delay yang tinggi pada setiap daerah load (walaupun pada daerah low load).
Kata Kunci : Kata kunci: DBA algorithm, EPON, IPACT, fixed, limited, dan elastic services, ITU-T, QoS.ABSTRACT: Nowadays, the optical network has been dominating the access of network rooms because it is able to give all kind of services such as IPTV, VoIP, and internet data basses in bandwidth and larger bit rate. Ethernet Passive Optical Network (EPON) is one of technology that can give those application services in only single fibre optic.
EPON is some kind of optical network point-to-multipoint that has 1 Gbps speed for upstream and downstream transmission. For allocating bandwidth in an upstream transmission to every ONU, then EPON uses mechanism from Multipoint Control Protocol (MPCP). That upstream bandwidth is divided again to become several bandwidth units by using Time Division Multiplexing (TDM). Those units which allocated by ONU, are decided by OLT by using Dynamic Bandwidth Allocation (DBA) algorithms. DBA algorithm supplies statistical multiplexing for each ONU, with explanation if there is one ONU that doesn’t have some data to be transmitted, then timeslot which has been allocated for one ONU can be used by other ONU with some class priority. Statistical multiplexing defines maximum size of a frame which has some permission by ONU so that every ONU can have a chance to transmit its data.
The main purpose of this final task is for knowing the performances of DBA algorithms mechanism to some scheduling discipline that has been determined to every ONU such as fixed, limited, and elastic services. The performances that I would like to analyze in this final task are delay, average queue size, packet loss, and throughtput.
The result of this final task analytical is for showing that elastic and limited services are much permitted to be used for VoIP service and multimedia. The reason is because both services are able to fulfil the needs of each Qos parameter from VoIP service and multimedia based on ITU G. 114 and G. 107 standards. However, fixed service can not fulfil the ITU standard because of having high burst delay on every load area (even on a low load area).Keyword: Key words: DBA algorithm, EPON, IPACT, fixed, limited, and elastic services, ITU-T, QoS.