ABSTRAKSI: Saat ini internet berkembang sangat pesat, seiring dengan semakin banyak user yang terhubung dengan jaringan internet. Ketika sebuah single server mendapatkan request dari banyak user tersebut, besar kemungkinan akan terjadi overload dan crash sehingga request tidak dapat dilayani oleh single server tersebut.
Arsitektur cluster yang diterapkan sebagai server dengan performa tinggi adalah salah satu solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Arsitektur cluster ini dapat dibangun dengan menggunakan konsep network load balancing dan highavailability yang memungkinkan proses pengolahan data dibagi secara terdistribusi ke beberapa komputer, salah satu caranya menggunakan teknologi linux virtual server.
Pada tugas akhir ini diimplementasikan sistem linux virtual server dengan dua skenario utama, yaitu performansi sistem dan tes redundancy. Aplikasi yang berjalan dalam sistem yaitu http dengan menggunakan beberapa parameter pengamatan meliputi Throughput, Request Loss, CPU Utilization, dan Waktu Respon.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa dengan sistem linux virtual server didapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan single server. Hal ini dibuktikan dengan jumlah request yang mampu dilayani oleh sistem linux virtual server lebih banyak dibanding single server sehingga nilai throughput lebih besar, request loss lebih sedikit, dan waktu respon sistem menjadi lebih singkat. Selain itu CPU Utilization pada setiap komputer di dalam sistem menjadi lebih optimal.
Tingkat ketersediaan tinggi juga menjadi kelebihan yang dimiliki oleh sistem linux virtual server. Jika ada server di dalam cluster yang rusak atau down tidak akan mengganggu ketersediaan layanan karena load balancer akan mengacuhkan real server yang rusak tersebut dan real server lain di dalam cluster yang akan melanjutkan untuk memberi respon terhadap request yang datang. Ditambah dengan penerapan sistem activestandby pada load balancer, dengan demikian kehandalan sistem lebih meningkat.
Kata Kunci : cluster, network load balancing, high-availability, load balancer, linuxABSTRACT: Today internet has grown up rapidly so every one can connect to the internet easily. More users connected to the internet network. When a single server gets a lot of request from users, high possibility it can make the system crash and overload so requests can not be served by a single server.
Cluster architecture that is applied as a high performance system is one of the solutions that are effective and efficient to resolve the issue. Cluster architecture can be built using the concept of network load balancing and high-availability that enables the data processing be divided in to several computers, in example linux virtual server technology.
Linux Virtual Server (LVS) at this final project will be implemented with two main scenarios, the system performance and redundancy test. The application that run in the system is http with observes many parameters include throughput, request loss, CPU utilization, and response time.
Based on the result of observation, it can be concluded that linux virtual server obtain better result than a single server. This is evidenced by the capability of linux virtual server for serving requests is more than a single server so LVS gives greater throughput, less request loss, the system response more quickly, and the values of CPU utilization on each computer also to be more optimal.
Linux Virtual Server is a high-availability system, if a server in the cluster is broken down will not affect the availability of services due to load balancer will heed the broken server and the other server in the cluster will continue to provide a response to the requests. Implementation of the system with the active-standby load balancer will increase the system reliability.
Keyword: cluster, network load balancing, high-availability, load balancer, linux