ABSTRAKSI: Pada dasarnya router merupakan alat yang menghubungkan antar dua jaringan atau lebih. Jenis router ada tiga macam, yaitu : router default, router statik dan router dinamik. Dari ketiga jenis router tersebut yang memilki keunggulan dalam me-mantanance jaringan dengan skala yang luas adalah router dinamik. Adapun sifat protokol routing pada router dinamik dibagi atas tiga macam, yaitu : distance-vektor, link state, dan hybrid. Dari ketiga protokol routing tesebut yang memiliki kedinamisan dalam memelihara jaringan yang berskala luas yaitu linkstate. Jenis protokol routing yang memiliki sifat link-state ada dua macam, yaitu OSPF (Open shortest Path First) dan IS-IS (intermediate system to intermediate system). Jenis protocol routing yang paling umum digunakan dalam suatu jaringan adalah OSPF
Pada Tugas Akhir ini dapat mengetahui pemilihan rute sesuai dengan sifat yang dimiliki OSPF. Simulasi dilakukan untuk mengetahui peng-update-an rute yang bekerja pada protocol routing OSPF. Desain topologi menggunakan jenis router dinamik dengan protokol routing OSPF. Pada topologi menggunakan 3 buah area, yaitu : area 0, area 1 dan area 2. memperlihatkan DR (designated router) dan BDR (backup designated router).
mencari rute alternatif saat salah satu rute terjadi down. Selain itu, menjelaskan bahwa router OSPF juga dapat memilih jalur routing yang memiliki nilai cost matrik yang paling kecil. Hal ini disebabkan nilai cost matrik berbanding terbalik dengan lebar bandwidth. Selain cost matrik, pemilihan jalur routing juga dapat ditentukan dengan menempatkan area pada topologi yang digunakan. Hal ini disebabkan bandwidth pada router yang memiliki area yang sama dari router sumber ke router tujuan lebih besar dibandingkan bandwidth dengan router sumber yang berbeda area dengan router tujuan.Kata Kunci : OSPF, Router Dinamik, Protokol Routing, Cost Matrik, Area,ABSTRACT: In principle the router is a device which enables to connect between two or more network. There is three category or routers, which are: default router, static router and dynamic router. Among three categories, the dynamic router is able to fulfill high scale network maintenance. On the top of that, there are three characteristic of dynamic routing, which are divided into distance-vector, link state and hybrid. The link state routing category is able to accomplish the network maintenance dynamically among those three. We categorize the link state routing protocol into two characteristic, which are OSPF (Open Shortest Path First) and IS-IS (intermediate system to intermediate system). OSPF is the mostly applicable routing protocol.
In this final project, it is to be understood the method of choosing the suitable path based on OSPF characteristic. We simulate the path update process in OSPF routing protocol. We also design the topology which use the dynamic router involved OSPF routing and use three kind of area, which are, area 0, area 1, and area 2. DR (designate route) and BDR (backup designate router) are also showed.
Through the simulation result, we show that OSPF is able to search the alternative path when another path down. OSPF also able to choose the routing path which provides the lowest matrix cost. The matrix cost value is inversely proportional with bandwidth allocation. On the other hand, the choosing method of routing path is determined by placing the area in the corresponding topology. The bandwidth of the router which place in same area from the initial router to the destination router is larger than the bandwidth from the same different area with the destination router.Keyword: OSPF, Dynamic Router, Routing protocol, Cost matrix, Area,