ABSTRAKSI: Pada saat ini, semakin banyak sumber-sumber yang menyediakan layanan data informasi online yang dapat diakses di mana saja. Data yang utuh berukuran kecil sangat diperlukan, sehingga data tidak membebani media jaringan saat transfer dilakukan, waktu transfer data yang dibutuhkan akan menurun, hal ini berarti penurunan biaya, dan peningkatan efisiensi penyimpanan data elektronik. Suatu metode kompresi untuk menyusutkan ukuran file data dengan tetap mempertahankan keutuhan informasi yang hendak disampaikan (lossless) sangat diperlukan sebagai salah satu solusi alternatif masalah ini.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan membahas mengenai suatu metode transformasi yang dapat meningkatkan efektifitas teknik kompresi yang bernama Burrows-Wheeler Transformation. Metode tersebut akan dikombinasikan dengan algoritma kompresi Huffman, LZW dan RLE untuk mengetahui besar pengaruh transformasi ini dalam pengkompresian data dan kombinasi mana yang paling efektif dalam memampatkan berbagai jenis data.
Hasil penelitian menujukkan bahwa setiap jenis algoritma mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan cocok untuk digunakan pada jenis file tertentu. Algoritma kompresi LZW memiliki hasil rasio kompresi tertinggi untuk melakukan kompresi terhadap file TXT (Rata-rata rasio = 58,74%), file BMP (Rata-rata rasio = 57,08%), file HTML (Rata-rata rasio = 43,80%). Algoritma kompresi Huffman memiliki hasil kompresi terbaik ketika digunakan untuk melakukan kompresi terhadap file DOC(Rata-rata rasio = 67,68%), file JPG (Rata-rata rasio = 97,93%), file WAV (Rata-rata rasio = 87,77%), file MP3 (Rata-rata rasio = 99,22%), file AVI (Rata-rata rasio = 82,31%), file MPG (Ratarata rasio = 98,15%), file PDF (Rata-rata rasio = 97,49%), dan file EXE (Rata-rata rasio = 89,41%). Algoritma RLE memiliki hasil kompresi yang rata-rata lebih buruk dibandingkan algoritma LZW dan Huffman. Sedangkan BWT dapat meningkatkan rasio kompresi LZW rata-rata 97,22%, dan rasio kompresi RLE rata-rata 73,45%. Tetapi BWT tidak berpengaruh terhadap rasio kompresi algoritma Huffman. Kombinasi BWT dengan gabungan algoritma yang memiliki rasio kompresi tertinggi adalah BWT + RLE + Huffman dengan rasio kompresi rata-rata 39,34%.Kata Kunci : Kata Kunci: Kompresi, Burrows-Wheeler, Algoritma Huffman, Algoritma LZW, Algoritma RLEABSTRACT: Nowadays, many sources provide online information data services that can be accessed everywhere. A whole small sized data is very needed,so the transferring process not load the media transfer, time reduction and improvement of electronic data storage efficiency. A compression method to reduce file size that constantly defend transferred whole information very needed as one of solution to solve this problem.
In This final project, the writer will study about a transformation method which can raise compression technique effectively named Burrows-Wheeler Transformation (BWT). In this research, this method will be combined with Huffman Compression Algoritm, LZW Compression Algoritm and RLE Compression Algoritm. Combining BWT method with these algoritms can make us know how deep this method influence into data compression and which combination effectively compress the data.
ceertain file. LZW compression algoritm effectively used for TXT file (Average Ratio=58,74%), BMP FIle (Average Ratio = 57,08%), HTML File (Average Ratio = 43,80%). Huffman compression algoritm effectively used for compression toward DOC File (Average Ratio =67,68%), JPG File (Average Ratio =97,93%), WAV File (Average Ratio =87,77%), MP3 file (Average Ratio =99,22%), MPG file (Average Ratio =98,15%), PDF file (Average Ratio =97,49%), and EXE file (Average Ratio =89,41%). RLE compression algorithm result the most bad compression. While BWT can increase LZW compression ratio average 97,22%, and RLE compression ratio kompresi average 73,45%. But, BWT does not has effect toward Huffman compression algoritm ratio.Keyword: Key Words: Compression, Burrows-Wheeler Transformation, Huffman Algorithm, LZW Algorithm,