ABSTRAKSI: Pada zaman yang modern seperti saat ini teknologi internet sudah sangat maju dan berkembang. Dalam penggunannya, ruang pengalamatan yang dipakai saat ini adalah Internet Protocoll version 4 (IPv4). Namun, format pengalamatan ini sudah semakin habis, ini dikarenakan pengguna layanan internet juga semakin banyak. Sebagai solusi diterapkan metode Network Address Translation (NAT) untuk menangani permasalahan ini. Tapi metode ini tidak akan bertahan lama karena kebutuhan akan internet yang terus bertambah setiap harinya. Oleh karena itu mulai digencarkan migrasi IPv4 menuju Internet Protocol version 6 (IPv6) karena IPv6 memiliki alokasi pengalamatan IP yang lebih banyak.
Namun, meskipun telah diciptakan teknologi IPv6 bukan berarti permasalahan ruang pengalamatan ini sudah berakhir. Masalah baru muncul yaitu IPv6 tidak dapat diintegrasikan secara langsung pada jaringan IPv4 yang telah ada. Hal ini disebabkan oleh perbedaan format pengalamatan, format header dan command disisi operating system antara keduanya. Untuk mengatasinya dibutuhkan suatu metode transisi untuk dapat menghubungankan IPv6 dengan IPv4.
Dalam tugas akhir ini dibangun suatu jaringan yang menggambarkan kondisi jaringan IPv6 yang dikoneksikan dengan jaringan IPv4 dalam NAT dengan menggunakan metode transisi Teredo. Pada tugas akhir ini akan ditunjukkan bagaimana cara kerja Teredo dan dilakukan analisa pengujian terhadap mekanisme Teredo dengan melakukan pengiriman data video streaming dengan beberapa varian bit rate dan background traffic. Pengujian dilakukan untuk mengetahui performansi Quality of Service (QoS) dengan menggunakan parameter delta, jitter, packet loss, dan throughput. Pada tugas akhir ini juga diteliti tentang performansi server dengan melihat CPU Utilization.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa secara umum pengiriman data via video streaming dangan menggunakan metode transisi Teredo memiliki kualitas yang baik, terlihat dari salah satu hasil pengukuran delta yang tidak lebih dari 23.88653851 ms dan packet loss sebesar 0.087 % untuk pengukuran dengan bit rate 16 kbps dan background traffic sebesar 80 MBps.Kata Kunci : IPv4, IPv6, NAT, Teredo, video streaming, QoSABSTRACT: Nowadays internet is very improving and develops. In using internet, we use Internet Protocol version 4 (IPv4). But, this format has become empty because a lot of people use it. As the solution it’s created Network Address Translation (NAT) to solve this problem. But this method does not stay long time because the internet users become increase each time. Because of that begin the migration from IPv4 to Internet Protocol version 6 (IPv6), it because IPv6 has a lot of IP addressing allocation.
But, by created IPv6 technology there is a new problem. The problem is IPv6 can not integrate directly with IPv4 existing network. It is because difference in addressing format, header format, and command in operating system between of both. Therefore we need a transition method to connect IPv6 with IPv4.
In this final task, it’s a network which describes condition of IPv6 network that connected with IPv4 in NAT use Teredo transition method. In this final task will show the mechanism of Teredo and then analyzed the testing of teredo mechanism by sending data of video steaming with some variants of bit rate and background traffic. The target is to know performance of Quality of Service (QoS) use parameter delta, jitter, packet loss, and throughput. In this final task, also analyze about server performance by looking CPU Utilization.
Result of the test is generally sending data via video streaming using Teredo transition method has good quality, show by one of the result test that delta is not more than 23.88653851 ms and packet loss 0.087 % for test using bit rate 16 kbps and background traffic 80 MBps.Keyword: IPv4, IPv6, NAT, Teredo, video streaming, QoS