Analisa Deteksi Koheren Pada Sistem SubCarrier Multiplexing di Transmisi serat Optik

Rizki Okta Sundawa

Informasi Dasar

159 kali
111040004
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi bandwidth adalah Sub-carrier multiplexing (SCM). Ini adalah teknologi yang banyak digunakan pada sistem komunikasi wireless. Pada domain optik, aplikasi SCM yang paling populer adalah transmisi dan distribusi video analog. Pada dasarnya teknologi SCM menggunakan 2 langkah modulasi. Pertama, beberapa kanal RF bandwidth rendah yang membawa sinyal analog atau digital, digabungkan pada domain frekuensi yang sangat dekat antara yang satu dengan yang lain. Kemudian sinyal komposit ini dimodulasikan ke frekuensi carrier yang lebih tinggi dan ditransmisikan.
Ada 2 jenis teknik deteksi yang digunakan pada sistem komunikasi optik secara umum. Yaitu IM/DD (Intensity Modulation with Direct Detection) dan Coherent Detection. Pada IM/DD, aliran bit bit elektris digunakan untuk memodulasi intensitas dari carrier optik, dan sinyal optik tersebut dideteksi secara langsung pada foto dioda untuk dikonversi ke sinyal digital yang sebenarnya. Sedangkan Coherent detection/deteksi koheren menggabungkan sinyal yang datang dengan sinyal dari osilator lokal sebelum mencapai foto detektor. Sinyal osilator lokal tersebut dibangkitkan di receiver dengan menggunakan laser. Tujuan penggunaan deteksi koheren adalah peningkatan sensitivitas receiver pada sistem komunikasi optik konvensional.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa untuk sensitivitas penerima terhadap kanal sistem deteksi Koheren (dengan menggunakan modulasi ASK, QPSK dan BPSK) mempunyai sensitivitas 2 hingga 10 dB lebih baik dari pada IMDD, pada penelitian BER (Bit Error rate) Diketahui bahwa dalam jumlah foton /bit yang sama, BER pada Koheren homodyne mempunyai nilai kurang lebih 10-5 lebih baik dari IMDD. Sedangkan untuk perbandingan IMDD dengan Koheren heterodyne, perbaikan BERnya kurang lebih sekitar 10-3. Untuk parameter bit rate total terhadap jarak, didapat bahwa Bitrate total per kilometer untuk koheren heterodyne mempunyai nilai 400% lebih baik dari pada IMDD, sedangkan SNR (Signal to Noise Ratio) didapat bahwa perbaikan yang dilakukan dengan ada deteksi koheren heterodyne sekitar 1.2 nW
Kata Kunci : SCM (SubCarrier Multiplexing), koheren, IMDDABSTRACT: One technology that can be used to increase the efficiency of bandwidth utilization is the Sub-carrier multiplexing (SCM). It is an old technology that has been studied and applied extensively in microwave and wireless communication systems. In optical domain, the most popular SCM application is the optical analog video transmission and distribution. SCM technology essentially uses a two step modulation. First, several low bandwidth RF channels carrying analog or digital signal are combined together and they are very close to each other in the frequency domain. Then this composite signal is further modulated onto a higher frequency microwave carrier or optical carrier and can be transmitted through different media. Because of its simple and low-cost implementation, high-speed optical data transmission using SCM technology attracted the attention of many researchers. The most significant advantage of SCM in optical communications is its ability to place different optical carriers together closely. This is because microwave and RF devices are much more mature than optical devices: the stability of a microwave oscillator is much better than an optical oscillator (laser diode) and the frequency selectivity of a microwave filter is much better than an optical filter. Therefore, the efficiency of bandwidth utilization of SCM is expected to be much better than conventional optical WDM.
One of the key factor to measure the performance of optical communication system is detection system of the receiver. There are 2 type detection technique are used in general optical communication system in receiver. Which is IM/DD (intensity Modulation with Direct Detection) and Coherent Detection. This final project is to study the sistem performance of coherent detection system in Sub Carrier Multiplexing, hopefully we will know how far the effect of SCM in Direct detection and Coherent the parameter defined.
From the researh, we find that receiver sensitivity versus channel in coherent detection system ( using ASK, BPSK, and QPSK) have 2-10 dB better than IMDD. BER in homodyne coherent system is better than IMDD and I heterodyne is better.Total Bitrate for coherent heterodyne is 400% better than IMDD, last, SNR of heterodyne coherent detection system is 1.2 nW better than IMDD
Keyword: SCM (SubCarrier Multiplexing), coherent, IMDD

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisa Deteksi Koheren Pada Sistem SubCarrier Multiplexing di Transmisi serat Optik
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Rizki Okta Sundawa
Perorangan
Sugito, Bambang Setia Nugroho
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini