ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini menyebabkan informasi menjadi barang yang berharga, oleh karena itu perlu dilakukan perlindungan terhadap informasi dengan pelbagai cara. Salah satu cara lazim untuk melindungi data adalah kriptografi. Kriptografi sendiri merupakan cabang dalam ilmu matematika yang memanfaatkan proses komputasi untuk mengacak data, yang bertujuan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak diizinkan untuk mengetahui atau memodifikasi data tersebut.
Dalam algoritma kriptografi, secara umum dapat dibedakan berdasarkan pertukaran kuncinya, yaitu algoritma kunci simetrik dan algoritma kunci asimetrik. Dalam kedua algoritma tersebut ditemukan beberapa kelemahan, salah satu kelemahan pada algoritma kriptografi simetrik adalah pertukaran kunci yang relatif sulit, sedangkan pada algoritma kriptografi asimetrik waktu enkripsi memakan waktu yang cukup lama. Salah satu solusinya adalah dengan cara pengiriman data menggunakan kunci simetrik dan pengiriman kunci menggunakan kunci asimetrik, hal tersebut dinamakan hybrid cryptosystem. Disamping kerahasiaan suatu data diperlukan juga integritas pengirim suatu data dan validitas. Oleh sebab itu, salah satu solusinya adalah digital signature.
Algoritma simetrik yang diteliti adalah DES, TDES, RC5, IDEA, dan AES dan untuk algoritma asimetrik digunakan RSA dan Elgamal. Sedangkan untuk hash function menggunakan SHA1 sebagai masukan untuk Digital Signature Algorithm. Analisa subsistem security dilakukan berdasarkan beberapa parameter waktu proses, distribusi frekuensi kemunculan karakter, variansi distribusi, avallanche effect, dan waktu untuk melakukan brute force attack.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa performasi yang paling optimal dicapai oleh AES untuk algoritma kunci simetrik dan RSA untuk algoritma kunci asimetrik untuk variansi dan brute forced attack-nya. Sedangkan Elgamal memilki keunggulan dalam waktu proses enkripsinya yang relatif cepat dibandingkan dengan RSA.
Kata Kunci : hybrid cryptosystem, digital signature, hash function.ABSTRACT: An evolution of information technology too rapidly causes information at the moment most valuable. Because of must be protected to the information with anything procedure. One of general procedure to protect is cryptography. Cryptography is branch of mathematical study which exploit process computation for scrambling data which objective for prevent side which not to allow or know for the data.In cryptography algorithm, in globally can be able difference with key exchange, symmetric key algorithm and asymmetric key algorithm. Both of them found a weakness, one of a weakness in symmetric key is key exchange relatively difficult, and in the asymmetric key a time of encryption is a long time. One of solution for sending data is using symmetric key and for sending key using asymmetric key, the name of case of like this is hybrid cryptosystem. In side of secret a data necessary also integrity and validity of a data. Because of that one of solution is digital signature.
Symmetric algorithm have been researched is DES, TDES, RC5, IDEA, and AES and for asymmetric algorithm using RSA and Elgamal. Whereas hash function using SHA1 for input Digital Signature Algorithm. The analysis subsystem have done based on many parameter time processing, frequency distribution for appear character, variance of distribution, avallanche effect, and time proccess to do brute force attack.
The researched was showing that performance which optimum was reached by AES for symmetric key algorithm and RSA in asymmetric key algorithm for variance and brute force attack. In addition Elgamal own positive side in processing time relatively was compared with RSA.
Keyword: hybrid cryptosystem, hash function, digital signature.