ABSTRAKSI: Untuk meningkatkan performansi pada arah downlink pada layanan wireless diperkenalkan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi 3G UMTS (Universal Mobile Telecommunication Systems). Terdapat penambahan kanal pada HSDPA yang disebut kanal HS-DSCH (High Speed Downlink Shared Channel) yang dapat digunakan bersama-sama oleh multiple user secara simultan, TTI (transmission time interval) 2 ms, sehingga mampu menghasilkan delay yang rendah, dan data rate yang tinggi hingga mencapai 14,4 Mbps. Karena permintaan Quality of Service (QoS) yang berbeda dari user, maka digunakan teknik penjadwalan trafik untuk mengalokasikan resource tersebut.
Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi dan analisis performansi teknik penjadwalan trafik Two-Phase, dan Maximum Carrier to Interference ratio (C/I) pada jaringan HSDPA, menggunakan Matlab 7.0. Dan membandingkan hasilnya berdasarkan parameter throughput, delay packet, fairness, dan panjang antrian ratarata.
Hasil simulasi penjadwalan Two-Phase menghasilkan throughput lebih tinggi dibandingkan Maximum C/I, dengan selisih ± 0,6 Mbps pada kondisi tanpa multipath fading dan selisih ± 0,5 Mbps pada kondisi dengan multipath fading. Dari segi delay, penjadwalan Two-Phase menghasilkan delay lebih rendah dibandingkan Maximum C/I, dengan selisih ± 14 ms pada kondisi tanpa multipath fading, dan selisih ± 6 ms pada kondisi dengan multipath fading. Dari segi fairness, penjadwalan Two-Phase menghasilkan fainess lebih tinggi dibandingkan Maximum C/I, dengan selisih ± 0,04 pada kondisi tanpa multipath fading, dan selisih ± 0,1 pada kondisi dengan multipath fading, Dan dari segi panjang antrian rata-rata, penjadwalan Two-Phase menghasilkan panjang antrian rata-rata lebih rendah dibandingkan Maximum C/I, dengan selisih ± 40 Kbit pada kondisi tanpa multipath fading, dan selisih ± 17 Kbit pada kondisi dengan multipath fading.
Kata Kunci : HSDPA, Penjadwalan Trafik, Two-Phase, Maximum C/IABSTRACT: For increasing downlink performance on wireless service was introduced HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). This technology is development from 3G UMTS (Universal Mobile Telecommunication Systems). There are extra channels on HSDPA which called HS-DSCH (High Speed Downlink Shared Channel). It enables the multiple users to share the channel together by simultaneous, TTI (transmission time interval) 2 ms, so that provide low delay and high data rate until 14,4 Mbps. Because of the different Quality of Service (QoS) demand from users, so used traffic scheduling to allocate that resources.
In this final assignment was performed simulation and analysis Two-Phase and Maximum Carrier to Interference ratio (C/I) traffic scheduling performance on HSDPA wireless network by using Matlab 7.0. And compare the result based on throughput, packet delay, fairness, and average queuing length parameters.
The simulation’s result show that Two-Phase scheduling generated higher throughput than Maximum C/I, with differ ± 0,6 Mbps on without multipath fading situations and differ ± 0,5 Mbps with multipath fading situations. In delay aspect, Two-Phase scheduling generated lower packet delay than Maximum C/I, with differ ± 14 ms on without multipath fading situations and differ ± 6 ms with multipath fading situations. In fairness aspect, Two-Phase scheduling generated higher fairness than Maximum C/I, with differ ± 0,04 on without multipath fading situations and differ ± 0,1 with multipath fading situations. In average queuing length aspect, Two-Phase scheduling generated lower average queuing length to Maximum C/I, with differ ± 40 Kbit on without multipath fading situations, and differ ± 17 Kbit on with multipath fading situations.
Keyword: HSDPA, Traffic Scheduling, Two-Phase, Maximum C/I