ABSTRAKSI: Saat ini status transmisi sistem komunikasi serat optic DWDM Jawa Backbone terdiri dari tiga ring proteksi yaitu Ring-1 mencakup Cikupa-Semanggi2-Semarang-Solo-Bandung–Semanggi2-Cikupa, Ring-2 untuk Semarang-Surabaya-Jember-Solo-Semarang dan Ring Besar yang melingkupi link transmisi pada Ring-1 dan Ring-2. Sistem Self Healing Ring (SHR) SKSO DWDM Jawa Backbone saat ini menggunakan MS-SPRing untuk masing-masing ring, namun sistem proteksi yang berjalan saat ini belum mampu memberikan proteksi yang optimal untuk mencegah terjadinya perpu. Apabila terjadi putus kabel lebih dari satu titik pada ruas dan ring yang berbeda akan menyebabkan terjadinya perpu. Oleh karena itu diperlukan route alternatif baru sehingga tidak akan terjadi perpu walaupun terjadi putus kabel pada ring dan ruas yang berbeda.
Dalam Tugas Akhir ini akan merekonfigurasi sistem self healing ring SKSO DWDM Jawa Backbone dengan cara membangun route alternartif baru dan menambahkan perangkat OADM STM-64 pada masing-masing ruas tersebut, sehingga diharapkan tidak terjadinya perpu apabila terjadi putus kabel pada ruas dan ring yang berbeda. Rekonfigurasi ini juga meliputi analisis perhitungan power link budget dan rise time budget, dan efek nonlinieritas berdasarkan topologi wilayah, dan analisis karakteristik DWDM, sehingga sistem transmisi SKSO DWDM Jawa Bacbone akan mampu memberikan layanan yang baik dan menjamin performansi transmisi backbone
Dengan memanfaatkan jaringan backbone lain yang telah eksist yang terdapat pada Ring-1 dan Ring2 Rekonfigurasi SKSO DWDM Jawa Backbone ini menghasilkan route alternatif dan sistem self healing ring yang baru yaitu ruas Semarang-Solo, ruas Cirebon-Tasikmalaya, ruas Surabaya Rungkut-Malang. Hasil perhitungan power link budget menunjukkan pada semua link transmisi SKSO DWDM Jawa backbone masih layak digunakan karena masih di atas sensitivitas penerima yaitu -28 dBm. Dari analisis rise time budget dapat disimpulkan beberapa ruas dari DWDM Jawa backbone memerlukan penggunaan perangkat kompensasi dispersi tetapi efek nonlinieritas belum mempengaruhi kinerja dari SKSO DWDM Jawa backbone ini.Kata Kunci : -ABSTRACT: The Improvement off bandwidth need as the effect of rapid traffic growth like internet, intranet and multimedia application has made an increasement in the needs of technology transportation. The Inovation is grew up until Dense Wanglength Division Multiplexing (DWDM) technology invited, this technology has large capacity and good standard. But the large capacity also be followed with risk lost information large too when the failure happen. This problem offcourse not wish by the operator. Therefore the network transmission performance must be increased with use protection system that will be safed the information when the failure happen with change the actif traffic into backup design.
Nowadays, transmission communication optical fiber system DWDM Java Backbone has been working since the end of 2005 has three ring protection that are Ring-1, the area are Cikupa-Semanggi2-Semarang-Solo-Bandung-Semangi2-Cikupa, Ring-2 the area are Semarang-Surabaya-Jember-Solo-Semarang and Large Ring that transmission cover Ring-1 and Ring-2. Self Healing Ring system SKSO DWDM Java Backbone use MS-SPRing for each where there aren,t interchange protection between Ring-1 and Ring-2. It caused perpu if there are cut of cable more than one point on the difference joint and ring. Therefore, new alternative route is needed so that perpu will be not happen, although there are cut of cable on the difference ring and joint.
In this Final Assignment will be done reconfiguration SKSO DWDM Java Backbone with buil up new alternaive route, so will be wished there aren,t perpu if there are cut of cable more than one point. The design includes power link budget, rise time budget calculation and DWDM characteristic. It is hoped that the needs of an efficient route with high quality and performance can be achieved
Keyword: -