ABSTRAKSI: Komunikasi video yang melalui kanal wireless masih mengalami beberapa kendala, hal itu disebabkan karena keterbatasan bandwidth dan kanal wireless yang mengandung noise. Error yang terjadi dalam transmisi tidak mungkin bisa kita hindari, oleh karena itu diperlukan suatu standar kompresi video yang handal dan mampu mengatasi masalah error yang terjadi, salah satu standar kompresi yang cukup handal tersebut adalah MPEG-4 (Motion Picture Experts Group v.4).
MPEG-4 merupakan salah satu standar yang dikeluarkan oleh ISO (International Standards Organization) yang memungkinkan video terkompresi dapat ditransmisikan melalui kanal komunikasi wireless yang mengandung noise. Salah satu hal terpenting yang dibutuhkan dalam transmisi video ini adalah error resilience, MPEG-4 merupakan salah satu standar yang memenuhi kriteria tersebut.
Alat bantu error resilience yang digunakan pada MPEG-4 meliputi: Resynchronization Marker (RM), Data Partitioning (DP), dan Reversible VLC (RVLC). Error resilience dapat memperkecil penurunan kualitas video yang disebabkan oleh error, tapi tidak dapat mengurangi error yang terjadi dan hanya akan mengurangi kerusakan yang terjadi pada kualitas video yang didekodekan.
Error resilience pada MPEG-4 dapat meningkatkan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) video sebesar 1 – 2 dB tergantung dari jumlah alat bantu yang digunakan. Dengan menggunakan satu alat bantu didapatkan nilai PSNR sebesar 30,42 dB - 31,49 dB untuk Akiyo, sedangkan untuk Foreman didapatkan PSNR sekitar 28,85 dB – 30,43 dB. Untuk penggunaan dua alat bantu, Akiyo memiliki PSNR sebesar 31,92 dB – 32,46 dB, sedangkan Foreman sebesar 30,29 dB - 30,66 dB. Nilai PSNR terbesar didapatkan ketika ketiga alat bantu dalam kedaan aktif, Akiyo sebesar 33,46 dB dan Foreman sebesar 31,74 dB. Pengamatan secara kasat mata, penggunaan alat bantu error resilience kurang begitu terlihat perbedaannya, dibandingkan tanpa menggunakan alat bantu.Kata Kunci : MPEG-4, error resilience, resynchronization marker, data partitioning, reversible VLCs, PSNR.ABSTRACT: Video communication over wireless channels is still experiencing some constraints, it was due to the limited bandwidth and wireless channels that contain noise. Error that occurred in the transmission could not avoid, therefore, required a reliable video compression standard and able to overcome the problem of error that occur, one of the compression standard that is reliable enough is MPEG-4 (Motion Picture Experts Group v.4).
MPEG-4 is one of the standards issued by ISO (International Standards Organization), which enable compressed video can be transmitted through wireless communication channels that contain noise. One of the most important things needed in the video transmission is error resilience, MPEG-4 standard is one that meets these criteria.
Error resilience tools used in the MPEG-4 include: Resynchronization Marker (RM), Data Partitioning (DP), and Reversible VLC (RVLC). Error resilience can minimize the reduction in video quality caused by error, but can not reduce the errors that occur and will only reduce the damage that occur in the decoded video quality.
Error Resilience in MPEG-4 can increase the PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) video for 1 to 2 dB depending on the number of tools used. By using an one tool for PSNR value 30.42 dB - 31.49 dB for Akiyo, while the PSNR for Foreman earned approximately 28.85 dB - 30.43 dB. For the use of two tools, PSNR for Akiyo has 31.92 dB - 32.46 dB, while Foreman of 30.29 dB - 30.66 dB. Biggest PSNR values obtained when the three tool in the active state, 33.46 dB for Akiyo and Foreman of 31.74 dB. Visible observations, using Error Resilience tools less visible difference, compared to without using the tools.Keyword: MPEG-4, error resilience, resynchronization marker, data partitioning, reversible VLCs, PSNR.