ABSTRAKSI: Loran (Long Range Navigation) merupakan sistem radio terestrial yang memanfaatkan sifat perambatan gelombang radio di atas permukaan bumi (ground wave). Satu sistem Loran, terdiri dari beberapa subsistem berupa sel atau biasa disebut chain. Satu sel Loran, dengan daerah cakupan yang luas, terdiri dari satu stasiun master dan sedikitnya dua stasiun sekunder. Karena memiliki cakupan yang cukup luas, diharapkan teknologi ini cocok untuk kondisi geografis Indonesia dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kepada negara lain, seperti pada GPS (Global Positioning System), sehingga ketahanan nasional dapat ditingkatkan. Diperkirakan ketelitian penentuan posisi menggunakan sistem Loran-C dapat dicapai sekitar 100 m.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan perancangan perangkat pemancar LORAN menggunakan FPGA pada tingkat IF. Sinyal yang dibangkitkan berupa sinyal yang berasal dari stasiun master dan stasiun sekunder. Sehingga terbentuk 1 GRI (Group Repeatation Interval), yang akan di deteksi oleh penerima LORAN untuk penentuan time differrence. Berdasarkan time difference, suatu penerima dapat menentukan posisi koordinatnya di atas permukaan bumi.
Ketelitian pulsa Loran-C dapat dihasilkan pada implementasi perangkat menggunakan FPGA, yaitu dengan membangkitkan lebar pulsa 300 µs, delay antar-pulsa 700 µs, dan panjang 1 GRI Loran-C 32 ms. Karateristik sinyal hasil modulasi AM-DSB-SC (Amplitude Modulation – Double Side Band – Suppressed Carrier) mencapai amplitudo maksimum saat t = 63 µs.Kata Kunci : -ABSTRACT: Loran (Long Range Navigation) is navigation system using long range radio wave where the transmission of precisely spaced pulses from which users can derive information of position, without using GPS. Loran is terestrial radio system that use radio wave propagation characteristic above earth’s surface called ground wave. One Loran system, in a country, contain several sub system called cell or as known as chain. Where one Loran system, with wide coverage, made of one master station and minimal two secondary stations. With self owning of navigational system, Indonesia can minimize their dependence from other country that will improve national defense.
This final contain of design for device loran-c transmitter using FPGA in IF level. Generate signal from master station and secondary station. 1 GRI form, will detected in Loran receiver for the calculation of Time difference. In real application, time difference can determination position of receiver.
In design use FPGA, precision of Loran-C pulse can determined. Generate pulse that have width 300 µs, and delay pulse is 700 µs. The length 1 GRI for Loran-C, is 32 ms. Signal charateristic from AM-DSB-SC modulation can reach the maximum amplitude at t = 63 µs.Keyword: -