ABSTRAKSI: ABSTRAKSI Pulsa soliton dikenal sebagai pulsa yang mampu menjaga bentuknya selama merambat dalam bahan, khususnya serat optic. Dilihat dari potensinya, pulsa soliton sangat mendukung untuk diaplikasikan pada system transmisi serat optic, khususnya untuk kecepatan bit tinggi dan jarak yang jauh. Tetapi beberapa permasalahan muncul manakala pulsa tersebut diaplikasikan ke dalam system transmisi yang tentu memiliki keterbatasan dan ketidakidealan pada komponenkomponennya, seperti efek redaman dan dispersi. Salah satu alternatif untuk mengurangi efek redaman ini adalah dengan menggunakan EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier), yaitu penguat yang menggunakan serat optic yang dikotori (doped) oleh ion Erbium (Er3+). Dalam tugas akhir ini akan dilakukan simulasi menggunakan software MATLAB dengan membandingkan antara pulsa soliton sebelum masuk ke EDFA dengan pulsa soliton yang telah mengalami penguatan. Simulasi dilakukan dengan mencoba meletakkan EDFA yang berfungsi sebagai in-line amplifier pada jarak transmisi 1000km, dimana jarak antar EDFA ditentukan sebesar 75 km dengan panjang gelombang 1550 nm, menggunakan daya pemompa 0-50 mW dan dengan panjang EDF yang tetap yaitu 5m dan daya input minimal sebesar 27.4dBm untuk system soliton, sedangkan daya input untuk system komunikasi optik konvensional adalah -3dBm sampai 3dBm untuk serat optik konvensional. Dari hasil simulasi EDFA untuk system komunikasi soliton menghasilkan penguatan sekitar 4.05 dB, sedangkan EDFA untuk system optik konvensional menghasilkan penguatan sebesar 20 dB.Kata Kunci : EDFA, SOLITON, SERAT OPTIKABSTRACT: ABSTRACT Soliton pulse known as pulsa which is capable to take care of its shapes for during creeping in materials, specially optical fibre. Seen from its potency, soliton pulsa very supporting to be applied at optic fibre transmission system, specially for the speed of high beet and far distance. But some problems emerge when the pulsa is application into transmission system which of course have limitation at its components, like attenuation and dispertion. One of the alternative to lessen this attenuation effect is by using EDFA ( Erbium Doped Fiber Amplifier), that is lasing using optical fibre which is defiled (doped) by Erbium ion. In this final duty will be done by simulation use MATLAB software by comparing between soliton pulsa before stepping into EDFA with soliton pulsa which have experienced of reinforcement. Simulation done by trying to put down functioning EDFA as amplifier inline at transmission distance 1000km, where distance between EDFA determined equal to 75 km with wavelength 1550 nm, using pump power 0-50mW and with EDF length which remain to that is 5m and minimum input energy equal to 27,4dBm for the system of soliton, while input energy for the system of conventional optic communications is -3dBm until 3dBm for the fibre of conventional optic. From result of EDFA simulation for the system of soliton communications yield amplifying about 4,05 dB, while EDFA for the system of conventional optic yield amplifying equal to 20 dB.Keyword: EDFA, SOLITON,OPTICAL FIBER