ABSTRAKSI: Fokus dari sistem komunikasi wireless (nirkabel) dewasa ini adalah menyediakan layanan dengan data rate (laju data) yang tinggi bahkan untuk layanan multimedia dan akses internet. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung hal tersebut adalah menggunakan teknik modulasi multicarrier. Sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan skema komunikasi multicarrier dimana antar frekuensi subcarriers saling orthogonal dan dapat saling overlapping.
Karena kelebihan tersebut, sistem OFDM dipakai sebagai teknik modulasi dan akses jamak, lebih dikenal dengan OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access), pada teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access), Broadband Wireless Access yang dianggap sebagai generasi selular keempat (4G). Sistem OFDMA menerapkan subchannelization, yaitu membagi keseluruhan bandwidth yang tersedia menjadi beberapa sub-kanal untuk dialokasikan pada user yang berbeda. Dengan subkanalisasi, tiap user akan dimodulasi OFDM pada subcarriers yang diperuntukkan baginya saja, tidak pada keseluruhan spektrum. Satu sub-kanal terdiri dari beberapa subcarriers yang pengalokasiannya dapat dilakukan dengan 3 cara, pengelompokkan adjacent carriers, random frequency hopping dan adaptive frequency hopping. Pada Tugas Akhir ini digunakan metode subkanalisasi pengelompokkan adjacent carriers pada arah downlink dan frequency hopping pada arah uplink dengan penggunaan jumlah sub-kanal dan subcarriers mengikuti standar IEEE 802.16e.
Penelitian dilakukan untuk menganalisa sistem OFDMA dan penerapannya pada standar mobile WiMAX IEEE 802.16e dan mensimulasikan beberapa parameter untuk melihat kinerjanya dengan bantuan program simulasi Matlab 7.1.
Dari penelitian diketahui dengan menerapkan sistem OFDMA pada mobile WiMAX, dibutuhkan SNR kurang dari 30 dB untuk memperoleh BER 3 10− dan throughput maksimal 3,2 Mbps dengan pergerakan user sampai dengan 120 km/jam. Namun sistem ini rentan terhadap multiple access interference yang menyebabkan keorthogonalan antar subcarriers rusak akibat kanal mutipath yang dilewati dan pergerakan dari tiap user. Karena tiap user diidentifikasi dari bandwith frekuensi yang ditempati.
Kata Kunci : -ABSTRACT: Focus of wireless communication recently is to provide high data rate services even for multimedia and internet access. To support that aim, multicarrier modulation is used. OFDM is multicarrier scheme which uses orthogonal subcarriers and overlap one another.With its advantages, OFDM is used as multiple access system, well known as OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Accesss) in WiMAX technology, one of Broadband Wireless Access that is assumed to be the fourth of cellular generation (4G). OFDMA system apply subchannelization, that divides overall bandwith into subchannels and allocates them into different users. With subchannelization, each user is OFDM modulated by its own specific subcarriers, not by all subcarriers in the spectrum. One subchannel consists of some subcarriers, that can be allocated in three ways: group of adjacent carriers, random frequency hopping and adaptive frequency hopping. In this final assignment, subchannelization method used are group of adjacent carriers for downlink and frequency hopping for uplink, the amount of subchannels and subcarriers follows IEEE 802.16e standard.
The research is done to analyze OFDMA system that is implemented in mobile WiMAX IEEE 802.16e standard and simulate some parameters to be analized by software Matlab 7.1
From the simulation result is known that by applying OFDMA in mobile WiMAX, SNR needed is less that 30 dB to get BER 3 10− and maximal throughput 3,2 Mbps with velocity of user up to 120 kmph. But this system is susceptible to multiple access interference that cause orthogonality between subcarriers broken because multipath channel and movement from each user.Keyword: -