ABSTRAKSI: Perkembangan dunia komunikasi dan transportasi yang sangat pesat memiliki dampak terhadap berbagai sektor khususnya dunia Perbankan di Indonesia. Untuk menunjang perkembangan tersebut, PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) melakukan perubahan sistem komunikasi data dari sistem terdistribusi menjadi sistem terpusat (ICOnS). Perubahan ini didasari pada tuntutan pasar yang mengharuskan sebuah bank memiliki layanan dan kinerja yang unggul baik dari segi kecepatan layanan, keamanan data nasabah, dan kemampuan untuk menciptakan produk-produk perbankan yang menawarkan mobilitas seperti SMS Banking, Phone Banking dan Internet Banking . Untuk mendukung perubahan tersebut, PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) beralih menjadi sistem terpusat dengan menggunakan teknologi jaringan VPN-IP MPLS (Multi Protocol Label Switch) sebagai backbone jaringan WAN BNI menggantikan teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal). Saat ini, BNI telah selesai melakukan integrasi sistem ICOnS berbasis jaringan VPN-IP MPLS ke seluruh kantor wilayah, cabang, capem dan unit-unit kerja yang dimilikinya. Untuk itu, diperlukan suatu analisis untuk menguji kelayakan jaringan, apakah sudah sesuai dengan kualitas berdasarkan Service Level Agreement (SLA) dengan nasabah dan service provider atau belum.
Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa terhadap lima parameter jaringan, yaitu delay, throughput, waktu layanan, availability dan utilitas untuk menilai tingkat kesesuaian kondisi jaringan VPN-IP MPLS Bank BNI terhadap kualitas jaringan yang tertulis dalam kebijakan Service Level Agreement (SLA) Bank BNI.
Hasil analisis kelayakan jaringan, menunjukkan jaringan VPN-IP MPLS Bank BNI layak dan sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam service level agreement (SLA) dalam mendukung implementasi sistem komunikasi terpusat (ICOnS). Hasil tersebut diperoleh dari besarnya nilai rata-rata kelima parameter jaringan yang diukur dan diamati masih berada dibawah standar SLA. Nilai parameter tersebut antara lain, delay tertinggi = 86,73382 ms (SLA=125ms), utilitas jam sibuk rata-rata tertinggi = 21,56 kbps (SLA=25kbps), waktu layanan tertinggi = 126,6617 s (SLA=180s), Availability terendah = 99,74 % (SLA=99,5%) dan utilitas tertinggi = 11.04167 kbps (SLA=102,4 Kbps).Kata Kunci : ABSTRACT: The Fastest growth of transportation and communications in the world have the impact to various sector specially Banking world in Indonesia. To support the growth, PT Bank Negara Indonesia, Tbk ( Persero) changed the data communication system from distribution system to centralized system (ICONS). This transition was constituted by market demand that obliging a bank have the good performance and service like fast customer service, security of client data, and ability to create the banking product offering mobility like SMS Banking, Phone Banking and Internet Banking . To support the changed, PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) changed into the centralized system using VPN-MPLS network (Multi Protocol Label Switching) technology as a backbone of WAN BNI’s network replaced VSAT (Very Small Aperture Terminal) technology. In this time, BNI finished the integration ICONS system base on the VPN-IP MPLS network to all regional office, branch, smallbranch and cash unit. For that reasons, we need to do a analysis for test the network performance, whether as according to pursuant quality of Service Level Agreement ( SLA) with the client and service provider or not yet.
In this final project, was executed the analysis of five network parameter like delay, throughput, service time, availability and utility to assess the storey of BNI’s VPN-IP MPLS network condition with the network quality that written in policy of BNI’s Service Level Agreement (SLA).
Result of network elegibility analysis, showing VPN-IP MPLS network BNI is competent and have fulfilled the standard which have been specified in service level agreement (SLA) in supporting implementation od centralized system (ICONS). The result obtained from level of fifth average value of network parameter measured and perceived still reside in below the mark SLA. Assess the the parameter for example, highest delay = 86,73382 ms (SLA = 125 ms), highest mean busy time utility = 21,56 kbps (SLA = 25 kbps), highest service time = 126,6617 s (SLA = 180s), minimum availability = 99,74 % (SLA=99,5%) and highest network utility = 11.04167 kbps (SLA = 102,4 Kbps).Keyword: MPLS, ICOnS, SLA, BNI