ABSTRAKSI: IP Multimedia Subsystem (IMS) representing standard International released
by Third Generation Partnership Project (3GPP) at release 5, as control domain for
service multimedia of third mobile system generation or Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS). IMS network earn to become core network or
backbone for network 3G and also for wireless such as wireless LAN, PDAS, home
DSL, and others with support of adequate Quality of Service. Need of QoS at IMS
network is defined in 3GPP standard which focused in QoS need of a network at core
backbone. QoS which is provided at IMS network is MPLS technology.
Multi-Protocol Label Switching (MPLS) is a method of forwarding data
through a network by using information in label attached at packet IP. By Using QoS
MPLS, service provider earn to give warranty bandwidth, warranty of delay and
burden controller and able to serve assorted of service class (Class of Services) with
guarantee QoS to all client.
There are various queue mechanism which can be used at router MPLS and at
network non-MPLS (OSPF), such as FIFO (First In First Out), DRR (Deficit Round
Robin), and RED (Random Early Detection).
Result of analysis from simulation that have been done that by applying
MPLS in backbone network, forwarding packet give the repair of performance QoS
from facet throughput, packet loss, delay, and jitter compared with non-MPLS
(OSPF). While for the applying of some queue mechanism, obtained the result that
RED mechanism own the better performance from FIFO and DRR, with the smallest
acquirement of delay and packet loss that is equal to 15.17713 ms for the delay and
0.095232 % for the packet loss and also the best throughput that is equal to 365.9636
KbpsKata Kunci : -ABSTRACT: IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan standar Internasional yang
dikeluarkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) pada release 5,
sebagai control domain bagi layanan multimedia pada mobile system generasi ketiga
atau Universal Mobile Telecommunication System (UMTS). Jaringan IMS dapat
menjadi jaringan core atau backbone untuk jaringan 3G mupun wireless seperti
wireless LAN, PDAs, home DSL, dan lain sebagainya dengan dukungan Quality of
Service yang memadai. Keperluan QoS pada jaringan IMS didefiniskan dalam standar
yang ditetapkan oleh badan 3GPP yang difokuskan dalam keperluan QoS suatu
jaringan core backbone. QoS yang disediakan pada jaringan IMS diantaranya adalah
teknologi MPLS.
Multi-Protocol Label Switching (MPLS) adalah suatu metode forwarding data
melalui suatu jaringan dengan menggunakan informasi dalam label yang dilekatkan
pada paket IP. Dengan menggunakan MPLS QoS, service provider dapat memberikan
garansi bandwidth, garansi delay dan pengontrol beban dan mampu melayani
berbagai macam kelas layanan (Class of Services) dengan jaminan QoS kepada para
pelanggan.
Ada berbagai mekanisme antrian yang bisa digunakan pada router MPLS dan
pada jaringan non-MPLS (OSPF), diantaranya adalah FIFO (First in First Out), DRR
(Deficit Round Robin), dan RED (Random Early Detection).
Hasil analisa dari simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa dengan
menerapkan MPLS disisi backbone network, forwarding paket memberikan
perbaikan performansi QoS dari segi throughput, paket loss, delay, dan jitter
dibandingkan dengan non-MPLS (OSPF). Sedangkan untuk penerapan beberapa
mekanisme antrian, diperoleh hasil bahwa mekanisme RED memiliki performasi
yang lebih baik dari FIFO dan DRR, dengan perolehan delay dan packet loss terkecil
yaitu sebesar 15.17713 ms untuk delay dan 0.095232 % untuk packet loss serta
throughput yang paling baik yaitu sebesar 365.9636 Kbps.Keyword: -