ABSTRAKSI: Pertumbuhan beban trafik in ternet yang meningkat secara tajam dapat diatasi dengan
menerapkan jaringan optik yang berbasis Wavelength Division Multiplexing (WDM). Salah
satu penerapan jaringan optik tersebut adalah dengan mengganti Electronic Packet Switch
(EPS) dengan Optical Burst Switch (OBS) [2]. Salah satu masalah yang muncul dalam OBS
adalah contention yang bisa dialami Data Burst (DB) pada panjang gelombang data output.
Masalah ini dapat diatasi dengan strategi contention resolution [7, 8, 9, 13]. Namun hasilnya
belum optimal apabila tidak diterapkan algoritma penjadwalan DB yang tepat dan efektif pada
alokasi panjang gelombang output yang tersedia.
Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir ini dibuat simulasi penjadwalan alokasi panjang
gelombang untuk DB dengan menggunakan beberapa jenis algoritma, kemudian hasilnya
diteliti dengan tujuan untuk menentukan algoritma mana yang memberikan kinerja yang
optimal dalam hal Data Burst Loss Probability (DBLP) dan average delay.
Setelah simulasi dilakukan dan hasilnya dianalisa, secara umum ternyata RFAEC
memberikan kinerja yang paling baik dengan nilai DBLP dan average delay terkecil, disusul
dengan LAUC-VF dan FF-VF. Sedangkan RFAAC memberikan kinerja yang paling jelek
dengan nilai DBLP dan average delay terbesar. Namun demikian apabila diinginkan kinerja
yang tetap dengan nilai DBLP dan average delay yang kecil, maka algoritma LAUC-VF dapat
menjadi pilihan utama diantara ketiga algoritma yang lain dengan nilai DBLP dan average
delay sekitar 6% dan 23 ms, jika panjang satu unit delay 32 Kbyte, jumlah FDL 8, dan beban
trafik 0,8.Kata Kunci : -ABSTRACT: Growth of internet traffic load mounting incisively can be overcome by applying
optical network based on Wavelength Division Multiplexing (WDM). One application of the
optical networks is by changing Electronic Packet Switch (EPS) with Optical Burst Switch
(OBS) [2]. One of problems which emerge in OBS is contention which can be experienced by
the Data Burst (DB) at wavelength of data output. This problem can be overcome with the
strategy of contention resolution [7, 8, 9, and 13]. But it is result not optimal yet if it is not
applied by an effective and correct DB scheduling algorithm at available wavelength output
allocation.
Therefore, in this Final Project simulation of wavelength allocation scheduling for the
DB is made by using some types of algorithm, then a result is purposed to determine which
the algorithm is giving optimal performance in the case of Data Burst Loss Probability
(DBLP) and average delay.
After simulation has done and it is result is analyzed, in general the RFAEC gives the
best performance with the smallest value of DBLP and average delay, caught up by LAUCVF
and FF-VF. While RFAAC give s the worst performance with the biggest value of DBLP
and average delay. But that way, if want the constant performance which gives small value of
DBLP and average delay, hence algorithm LAUC-VF can become a major choice among the
others algorithms with the value of DBLP and average delay about 6% and 23 ms, if unit delay
length 32 Kbytes, the FDL number 8, and load traffic 0. 8.Keyword: -