ABSTRAKSI: Untuk dapat membangun jaringan yang lebih efisien dan mencakup wilayah seluruh Indonesia sampai ke pelosok daerah, pemerintah tengah merencanakan pembangunan megaproyek jaringan Palapa Ring. Tujuan proyek Palapa Ring ini adalah untuk membangun dan mengoperasikan jaringan backbone pita lebar nasional yang terdiri dari 7 ring serat optik yang mengelilingi pulau-pulau utama serta 1 ring nasional yang menghubungkan seluruh ring. Ring Pulau Jawa merupakan salah satu ring dari 7 (tujuh) ring yang direncanakan oleh pemerintah dalam proyek Palapa Ring yang akan mulai dibangun oleh pemerintah diawal tahun 2008. Topologi ring memiliki kelebihan pada sistem proteksinya, karena dapat mengalihkan trafik pada jalur yang mengalami gangguan ke jalur alternatif yang tidak terganggu, dan sistem komunikasi menggunakan serat optik karena dapat memenuhi kebutuhan akan kapasitas yang tinggi.
Pada tugas akhir ini, dilakukan perancangan jaringan sistem komunikasi serat optik ring Pulau Jawa mengggunakan teknologi SDH dengan DWDM, sebagai jaringan backbone yang akan menghubungkan kota-kota besar di pulau Jawa sehingga membentuk 5 subring, dengan menentukan peramalan kebutuhan trafik hingga tahun 2011.
Pada perancangan ring Jawa diperlukan adanya penggunaan penguat EDFA yang jumlahnya bergantung dari kebutuhan tiap link. Untuk mengatasi masalah dispersi, diperlukan DCF sebagai perangkat pengkompensasi karena jarak tiap subring melebihi jarak berbatas maksimum. Teknologi SDH yang digunakan adalah STM-64 dengan DWDM maksimal 16 kanal, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan trafik hingga tahun 2011. Sebagai sistem proteksi digunakan 2-fiber Bidirectional MS Protection Ring,sehingga jumlah serat optik yang digunakan adalah 2 pasang dengan panjang gelombang 1550nm dan spasi kanal 100Ghz.Kata Kunci : -ABSTRACT: To build an efficient network that can covered the whole area in Indonesia, government has planned to build a network project called Palapa Ring. The purpose of Palapa Ring is to build and to operate a wide band national network backbone, consist of 6 rings of optical fiber around the main islands of Indonesia with 1 national ring to connect the whole 6 rings. Java Ring is one of the 7 rings which planned by government in Palapa Ring Project, and it will be started to build in the early 2008. Ring topology has advantages in the protection system, because it can reroute the traffic when link failure happened, and also, optical fiber communication system has benefit in higher capacity.
In this final task, Java Ring network planning using optical fiber communication system implemented by using SDH technology integrated with DWDM as a backbone network to connect big cities in Java island. Based on the planning, Java Ring consist of 5 subrings, and determine the traffic forecasting until 2011.
On Java Ring planning, EDFA amplifier is needed, where the amount of EDFA different for every sublink. To solve dispersion problem, DCF is used as a tool to compensate dispersion caused by the transmission distance larger than the maximum limititation of transmission distance. Also, Java Ring using STM-64 with DWDM with maximum 16 channels, to fullfil the demand traffic until 2011. As a protection system, Java Ring use 2- fiber Bidirectional MS Protection Ring with 2 pair of optical cable and using 1550 nm with channel space 100 GHz.Keyword: -