ANALISA PROPAGASI KU-BAND PADA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DI INDONESIA (ANALYSIS PROPAGATION KU-BAND FOR SATELLITE COMMUNICATION SYSTEM IN INDONESIA )

FENDI ANDRIAWAN

Informasi Dasar

111020193
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Frekuensi C-band sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan komunikasi yang akan datang. Masalah yang lain diantaranya interferensi dengan microwave teresterial yang memakai C-band. Alternatif solusi dengan pemakaian frekuensi yang lebih tinggi dari C-band yaitu Ku-band. Penggunaan frekuensi Ku-band di Indonesia perlu dikaji lebih cermat mengingat masalah yang dihadapi frekuensi Ku-band adalah redaman yang disebabkan oleh hydrometeor (hujan, awan, kabut, dan kristal-kristal es), redaman gas-gas atmosfir (oksigen dan uap air), depolarisasi, dan scintilation.
Penelitian dalam Tugas Akhir ini mengkaji masalah propagasi gelombang Ku-band dalam komunikasi satelit dengan karakteristik iklim Indonesia. Data hasil pengukuran intensitas hujan dan redaman hujan pada Ku-band yang telah dilakukan di Indonesia antara lain di Cibinong, Padang, Denpasar, Maros, Tanah Merah, dan Puttusibau oleh PERUMTEL, ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), dan ITB (Institut Teknologi Bandung). Selain itu, dilakukan pengumpulan data curah hujan dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Berdasarkan perbandingan data hasil pengukuran dan model prediksi intensitas hujan yang ada, model prediksi intensitas hujan persen waktu 0.01% yang tepat di Indonesia adalah Model Prima dan model prediksi redaman hujan yang tepat untuk di Indonesia adalah Model DAH (Dissanayake Allnutt Haidara).
Perhitungan redaman hujan dilakukan 65 kota dengan satelit Palapa C2 di Indonesia menghasilkan redaman maksimum pada availability 99.99% up link sebesar 30.7 dB dan down link 17.56 dB, redaman hujan minimum pada availability 99.99% up link sebesar 20.36 dB dan down link 11.75 dB. Perhitungan redaman gas, awan, scintilation dilakukan 32 kota di Indonesia dengan frekuensi up-link, nilai terbesar redaman gas 0.329 dB, redaman awan 0.205 dB, dan scintilation 0.434 dB, frekuensi down-link redaman gas 0.19 dB, redaman awan 0.1303 dB, dan scintilation 0.385 dB.
Dalam tahap analisa kinerja sistem komunikasi satelit frekuensi Ku-band, aplikasi yang digunakan adalah VSAT layanan internet dengan bit rate inbound 64 Kbps dan outbound 1.024 Mbps, diameter antena VSAT yang digunakan 1.2 meter, Hub antena 6 meter, untuk mendapatkan hasil yang optimal availability yang digunakan 99.6%.Kata Kunci : ABSTRACT: not availableKeyword:

Subjek

other
 

Katalog

ANALISA PROPAGASI KU-BAND PADA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DI INDONESIA (ANALYSIS PROPAGATION KU-BAND FOR SATELLITE COMMUNICATION SYSTEM IN INDONESIA )
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FENDI ANDRIAWAN
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini