ABSTRAKSI: Permasalahan utama dalam sistem komunikasi digital adalah diperlukannya bandwidth yang lebar untuk proses transmisi. Oleh karena itu perlu dilakukan pembatasan bandwidth di bagian pengirim. Namun pembatasan bandwidth ini menyebabkan terjadinya tumpang tidih antar simbol yang bersebelahan atau biasa disebut dengan Inter Symbol Interference (ISI).
Pada modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) selain permasalahan ISI, juga terdapat permasalahan lainnya yaitu adanya crosstalk dan noise. Crosstalk terjadi karena pengaruh interferensi antara kanal inphase dan kanal quadrature. ISI, crosstalk, dan noise menyebabkan distorsi sinyal, sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan deteksi pada penerima.
Salah satu cara untuk mengurangi efek ISI, crosstalk, dan noise pada QPSK adalah dengan menambahkan equalizer adaptif pada demodulator QPSK. Algoritma yang digunakan untuk proses adaptasi bobot pada tugas akhir ini adalah algoritma Recursive Least Squares (RLS). Dibandingkan algoritma LMS (Least Mean Square), algoritma RLS mempunyai laju konvergensi yang lebih cepat dan nilai steady-state mean square error yang lebih kecil.
Dari hasil simulasi diperoleh kesimpulan bahwa nilai orde yang memberikan hasil optimal adalah orde 4. Untuk periode perubahan kanal setiap 50 simbol, perbaikan ISI terbesar dicapai saat periode perubahan bobot dilakukan setiap 10 simbol. Pada tugas akhir ini algoritma RLS konvergen pada iterasi ke 10.
Untuk kondisi kanal dengan SNR 15 dB nilai ISI pada input equalizer adalah 67 %. Setelah melalui proses equalisasi nilai ISI turun menjadi 38 %. Nilai BER untuk demodulator QPSK tanpa equalizer adalah 1,5 x 10-1, jika demodulator QPSK dipasang equalizer adaptif, nilai BER turun menjadi 6 x 10-3.Kata Kunci : ABSTRACT: The main problem in digital communication system is needed wide bandwidth for transmission process. Therefore bandwidth need to limited in transmitter. This limitation cause overlapping between near symbol, this is often called by Inter Symbol Interference (ISI).
In Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) besides the problem of ISI, the other problems are crosstalk and noise. Crosstalk happen because effect of interference between inphase hand and quadrature hand. ISI, crosstalk, and noise cause signal distortion, therefore happened error detection in receiver.
One of methods to decrease ISI, crosstalk, and noise in QPSK is add adaptive equalizer in QPSK demodulator. Algorithm is used to adapted weight in this final project is Recursive Least Square (RLS) algorithm. The RLS algorithm convergence is faster than LMS (Least Mean Square) and the steady-state value of the mean square error is smaller than LMS.
From simulation result can be concluded that order 4 give optimum result. In condition channel change every 50 symbol, the biggest improvement is reached when weight change period every 10 symbol. In this final project the RLS algorithm convergent at 10th iteration.
For SNR is 15 dB, equalizer input has value of ISI 67 %. After pass equalization process value of ISI decrease become 38 %. The value of BER for QPSK demodulator without equalizer is 1,5 x 10-1, if QPSK demodulator is set adaptive equalizer value of BER decrease become 6 x 10-3.Keyword: