ABSTRAKSI: Alokasi alamat IP yang masih banyak digunakan sekarang ini yaitu IPv4, diramalkan akan segera habis karena keterbatasannya. Keterbatasan IPv4 dalam jumlah address yang dimilikinya membuat berbagai teknik digunakan, seperti NAT, supaya host bisa terhubung dengan jaringan luar dengan jalan “meminjam” IP public.
IPv6[1] telah dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menggantikan Protokol IPv4[2]. Untuk memungkinkan integrasi IPv6 ke jaringan yang sudah ada, beberapa mekanisme transisi telah diajukan oleh IETF IPng Transition Working Group, sebuah grup kerja yang dibentuk untuk mengembangkan Protokol Internet generasi mendatang.
Pada tugas akhir ini diimplementasikan dua mekanisme transisi, yaitu 6over4[6], dan IPv6 in IPv4 tunneling yang menggunakan 6to4[7], yang berhubungan dengan performansi dari IPv6. Akan dibahas akibat penggunaan implementasi ini pada aplikasi end-to-end menggunakan parameter Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss, TCP Connection Time, dan CPU Utilization. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan aplikasi HTTP dan video streaming, dipengaruhi oleh background traffic yang berbeda maka didapatkan hasil yang lebih baik untuk aplikasi video streaming dengan metode 6to4. Hal ini dibuktikan dengan throughput yang besar serta delay, jitter, dan packet loss yang kecil pada metode 6to4 dengan video streaming. Sedangkan untuk aplikasi HTTP, parameter delay, dan TCP Connection Time menunjukkan hasil yang lebih baik dengan metode 6over4. Hasil CPU Utilization menunjukkan penggunaan CPU yang lebih besar pada metode 6over4 dengan rata-rata 10% lebih tinggi.
Kesimpulan yang bisa didapatkan yaitu metode 6to4 lebih baik dan cocok aplikasi multimedia seperti video streaming. Sedangkan untuk komunikasi TCP via HTTP lebih baik ditunjukkan oleh 6over4.
Kata Kunci : IPv4, IPv6, 6over4, 6to4, enkapsulasi, tunneling, perbandingan performansi. iiABSTRACT: The allocation of the IP that is being used at present, IPv4, is predicted to be used up because of its limitation. The limitation of IPv4 in the amount made technique such as NAT to enable hosts so they can be connected by borrowing the Public IP.
IPv6[1] has been proposed by the Internet Engineering Task Force (IETF) to replace the existing IPv4[2]. To enable the integration of IPv6 to the existing network, several mechanisms have been proposed by the IETF IPng Transition Working Group, a work group that was formed to develop the next generation Internet Protocol.
In this final project were implemented two mechanisms, 6over4[6] and IPv6 in IPv4 tunneling using 6to4[7], which is connected with the performance of IPv6. The impact of the usage of the implementation will be discussed on end-to-end application using the parameter of Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss, TCP Connection Time, and CPU Utilization. Based on the observation of the HTTP application and video streaming, influenced by different background traffic, the implementation showed better result for video streaming using 6to4 method. This fact was proved by the bigger throughput and less delay, jitter, and packet loss on the network using 6to4 method by video streaming. On the other side, for HTTP, the delay, TCP Connection Time showed better results using 6over4. The CPU Utilization result also showed the bigger usage on 6over4 method by mean of 10% higher.
The conclusions that can be depicted are the 6to4 method is better for multimedia application such as video streaming, meanwhile the TCP communication via HTTP is better on 6over4.
Keyword: IPv4, IPv6, 6over4, 6to4, encapsulation, tunneling, performance comparation. i