ABSTRAKSI: Ring Sumatera merupakan salah satu ring dari 7 (tujuh) ring yang dirancang oleh pemerintah dalam proyek Palapa Ring yang akan mulai dibangun oleh pemerintah di awal tahun 2008. Palapa ring ini bertujuan untuk menghubungkan seluruh kota di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, menggunakan teknologi sistem komunikasi serat optik, dan membentuk jaringan ring. Sistem komunikasi serat optik digunakan, mengingat bahwa optik memiliki redaman yang kecil. Selain itu, serat optik juga memiliki bandwidth yang sangat lebar, sehingga untuk jangka panjang, optik akan menjadi andalan untuk melakukan komunikasi long distance.
Pada tugas akhir ini, dilakukan perencanaan jaringan telekomunikasi Ring Sumatera dengan mengggunakan sistem komunikasi serat optik sebagai jaringan backbone (tulang punggung) yang akan menghubungkan seluruh ibukota propinsi di Pulau Sumatera dan diharapkan jaringan serat optik tersebut dapat memenuhi demand trafik telekomunikasi yang ada.
Pada perencanaan Ring Sumatera diketahui bahwa teknologi SDH yang digunakan adalah STM-64 yang menggunakan multiplexing DWDM. Selain itu, perlu adanya penggunaan penguat EDFA pada setiap sublink yang ada. Juga, digunakan DCF untuk mengkompensasi dispersi yang terjadi karena jarak sublink yang melebihi jarak maksimum berbatas dispersi.Kata Kunci : -ABSTRACT: Sumatera Ring is one of the 7 ring that is planned by government in Palapa Ring project, which is started to build by government in early 2008. The purpose of Palapa Ring is to connect cities in Indonesia, from Sabang to Merauke, using optical fiber communication system, and shaped ring network. Optical fiber communication system used, considered that optical fiber has less attenuation. Besides, optical fiber also has wide bandwidth, so that in long term planning, optical fiber will be the main choice of long distance communication.
In this final task, Sumatera Ring is planned by using optical fiber communication system as a network backbone to connect the whole capital cities in Sumatera. Also, Sumatera Ring can fullfil the demand traffic in Sumatera.
In Sumatera Ring planning, STM-64 integrated with DWDM is used as the choice of SDH technology. Also, EDFA is needed in every sublink. Furthermore, DCF is used to compensate dispersion that caused by the distance in every sublink is more far than maximum distance limited to dispersion.Keyword: -