PENGUJIAN PERFORMANSI VoIP PADA JARINGAN WiMAX (WORLDWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS) STUDI KASUS BEBERAPA AREA DI KOTA BANDUNG<br /> PERFORMANCE TEST OF VoIP OVER WiMAX (WORLDWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS) NETWORK CASE STUDY SOME

ADYOSO HERWIDYAWAN

Informasi Dasar

95 kali
111020083
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis Internet
Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan layanan melalui jaringan
IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis
packet-switch. Salah satu layanan yang bisa dilewatkan melalui jaringan IP adalah
layanan voice atau biasa disebut Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP adalah
teknologi yang mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui
jaringan IP.
Komunikasi real time seperti voice merupakan layanan yang sangat rentan
terhadap delay sedangkan jaringan akses yang sudah ada memberikan delay yang
cukup besar untuk layanan ini. Salah satu alternatif jaringan yang dapat digunakan
adalah jaringan dengan teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for
Microwave Access) Teknologi ini mampu memberikan layanan data berkecepatan
hingga 70 Mbps dalam radius hingga 50 km[9]. Radius yang cukup untuk menjadikan
WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband. Dengan teknologi WiMAX,
impian akan layanan informasi data yang murah dengan kecepatan tinggi akan segera
terwujud.
Tugas Akhir ini menguji performansi VoIP pada jaringan WiMAX. Parameter
yang diamati disini adalah one way delay, jitter dan packet loss yang terjadi mulai
dari source node sampai dengan destination node. Selain itu diuji juga mengenai
throughput untuk membuktikan konsistensi dari spek teknis atau teoritis dari WiMAX
itu sendiri. Dari hasil pengukuran diperoleh hasil bahwa nilai one way delay, jitter dan
packet loss masih berada pada range yang direkomendasikan oleh ITU, yaitu nilai
maksimum untuk one way delay adalah 116.399 ms, untuk jitter adalah 6,546 ms dan
untuk packet loss adalah 3,175 %. Sedangkan nilai maksimal throughput bisa
mencapai 1,91 Mbps untuk downlink dan 0,475 Mbps untuk uplink pada daerah
Rancaekek dan nilai maksimal yang terukur pada pengukuran sebesar 63,67 % dari
nilai spesifikasi perangkat atau teori. Pada lokasi Rancaekek, Bale Endah dan Seminar
Room nilai SNR yang didapat sekitar 30 dB sehingga modulasi yang digunakan
adalah 64 QAM. Nilai RSSI paling kecil adalah -120 dBm pada lokasi Jl. Sudirman
dan nilai RSSI terbesar adalah -93 dBm pada lokasi Bale Endah. Jarak terjauh sinyal
masih bisa diterima dengan baik adalah pada daerah Rancaekek dengan jarak 32,8
km.Kata Kunci : *ABSTRACT: As technology expands day by day, all application will be based on Internet
Protocol (IP). Several methods used to transmit services over IP network. IP network
itself is data communication network which is packet-switch based. One of the
services that can be transmitting over IP network is voice services or called Voice
over Internet Protocol (VoIP). VoIP is a technology that is able to transfer voice
traffic in packet form through IP network.
Real time communication such as voice is a very susceptible to delay where as
access network that existing gives long delay for this service. One of the alternate
networks which can be used is WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave
Access). This technology gives data speed until 70 Mbps in radius 50 km [9]. Radiuses
that make WiMAX become broadband telecommunication network replacing fixed
line technology. With WiMAX, the dream about cheap data information services with
high speed data will be come true.
This Final Project will analyze performance of VoIP over WiMAX network.
Parameters that will be analyzed are delay, jitter and packet loss that happens between
source node and destination node. Beside that, this Final Project will analyze about
the throughput to proof the consistency from technical spec or theoretical from
WiMAX itself.
Based on research, result of one way delay, jitter and packet loss are still on
range which is recommended by ITU, that is maximum result of one way delay is
116,399 ms, for jitter is 6.546 ms and for packet loss is 3.175%. Whereas maximum
throughput is 1.91 Mbps for downlink and 0.475 for uplink on Rancaekek and
maximum result that measured on research is 63.67% from spec equipment or
theoritic. On Rancaekek, Bale Endah and Seminar Room, SNR value obtain
approximately 30 dB, so modulation that used is 64 QAM. The lowest RSSI is -120
dBm on Jl. Sudirman and the biggest RSSI is -93 dBm on Bale Endah. The longest
distance where is signal stiil got properly is on Rancaekek with 32,8 km.Keyword: *

Subjek

other
 

Katalog

PENGUJIAN PERFORMANSI VoIP PADA JARINGAN WiMAX (WORLDWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS) STUDI KASUS BEBERAPA AREA DI KOTA BANDUNG
PERFORMANCE TEST OF VoIP OVER WiMAX (WORLDWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS) NETWORK CASE STUDY SOME
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ADYOSO HERWIDYAWAN
Perorangan
Asep Mulyana, Gunadi Dwi Hantoro
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini