ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA REKURSIF LEAST SQUARE (RLS) DAN LEAST MEAN SQUARE (LMS) UNTUK SISTEM EQUALISASI ADAPTIF PADA DEMODULATOR QPSK

FAJAR NUGRAHA

Informasi Dasar

103 kali
111020053
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: ISI (intersymbol interference) adalah sebuah fenomena masalah yang selalu ada dalam komunikasi dengan transmisi data yang berbasiskan simbol. Sebagai contoh pada modulasi demodulasi QPSK. ISI ini muncul akibat dari keterbatasan bandwidth yang dilakukan oleh filter pembatas. Sehingga mengakibatkan pelebaran pulsa yang memungkinkan terjadinya interferensi antar simbol (ISI) yang berdekatan. Distorsi-distorsi yang terjadi dapat mengakibatkan nilai error pada sisi penerima semakin besar. Sehingga perlu diminimalisasi dengan menggunakan equalizer. Karena kondisi kanal yang dilalui berubah-ubah terhadap waktu (time varying). Maka equalizer yang digunakan harus adaptif terhadap perubahan kondisi kanal tersebut. Dimana equalizer ini bekerja dengan mengatur nilai pembobot sehingga dicapai nilai optimum yang dapat meminimalisasi nilai error.
Dalam Tugas Akhir ini akan disimulasikan dan dianalisis kinerja equalisasi adaptif dengan algoritma LMS & RLS pada demodulator QPSK dalam mengatasi noise dan ISI. Agar equalizer adaptif dapat bekerja dengan baik, maka parameter-parameter equalizer perlu diset terlebih dahulu. Dari hasil simulasi diperoleh kesimpulan untuk RLS bahwa orde yang memberikan hasil optimal adalah orde 16 dengan jumlah bit adaptasi 10bit. Sedangkan untuk LMS, orde yang optimum adalah orde 4 dengan jumlah bit adaptasi 4bit. Pada kondisi ideal sistem mampu konvergen pada MSE 6,5%. Dengan adanya perubahan kanal yang semakin cepat, sistem menjadi semakin lambat menuju konvergen. Sedangkan AWGN yang semakin kecil (SNR besar) maka nilai ISI pun menjadi semakin kecil. Pada LMS dengan mu=0.00003, perubahan dari SNR 5dB menjadi 20dB sangat signifikan mempengaruhi penurunan ISI hingga 20,77%.Kata Kunci : -ABSTRACT: ISI ( interference intersymbol) is a phenomenon problem which always there’s in communications with data transmission which symbol bases. For example at demodulation modulation of QPSK. This ISI emerge effect of bandwidth limitation conducted by constrictor filter. So that result enlargement of conducive pulsa the happening interferensi between symbol nearby (ISI). Distortions that happened can result value of error at ever greater receiver side. So that need to minimize by using equalizer. Because condition of channel passed by to fluctuate to time (time varying). Hence used equalizer have to adaptif with change of channel condition. Where this equalizer work by arranging value of weigthing factor so that reached by optimum value able to minimize assess error.
In this Final Duty of simulation will and analysed performance of adaptif equalisation with algorithm LMS & RLS at QPSK demodulator in overcoming ISI and noise. So that adaptif equalizer can work better, hence parameters of equalizer require to be set beforehand. From result of simulation obtained conclusion for RLS that order giving optimal result is order 16 with amount of adaptation beet 10. While for the LMS, optimum order is order 4 with amount of adaptation beet 4. At ideal condition of convergent system can at MSE 6,5%. With existence of change channel which faster, system become tardy to progressively go to convergent. While AWGN which smaller ( bigger SNR) hence value ISI even also become smaller. At LMS with mu=0.00003, change of SNR 5dB becoming 20dB very signifikan influence degradation of ISI till 20,77%.Keyword: -

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA REKURSIF LEAST SQUARE (RLS) DAN LEAST MEAN SQUARE (LMS) UNTUK SISTEM EQUALISASI ADAPTIF PADA DEMODULATOR QPSK
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FAJAR NUGRAHA
Perorangan
Bambang Sumajudin, Iswahyudi Hidayat
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini