ABSTRAKSI: Pada sistem komunikasi digital dengan modulasi dan demodulasi QPSK, kualitas sinyal dipengaruhi oleh adanya distorsi antar lengan In-phase dan Quadrature pada QPSK. Distorsi ini sering disebut dengan crosstalk. Pembatasan bandwidth pada proses filtering yang digunakan juga dapat menyebabkan sinyalsinyal (pulsa-pulsa) yang diterima saling overlap, sehingga akan terjadi interferensi antar simbol yang disebut dengan Intersymbol Interference (ISI). Besarnya ISI juga dipengaruhi oleh efek kanal time varying. Adanya distorsi-distorsi ini akan menimbulkan error yang cukup besar pada sisi penerima, sehingga performansi dari sistem komunikasi digital menurun.
Distorsi-distorsi yang timbul tersebut dapat diminimalisasi dengan menggunakan equalizer. Proses equalisasi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi kanal yang dilalui. Pada kenyataannya kondisi kanal tidak selalu konstan, tetapi berubah terhadap waktu (time varying). Untuk mengatasi fenomena ini, maka digunakan equalizer adaptif. Dalam Tugas akhir ini akan dianalisis suatu sistem equalizer adaptif dengan menggunakan algoritma Least Mean Square (LMS) dan Time-Varying Least Mean Square (TV LMS). Pengaturan nilai bobot filter dilakukan secara adaptif sehingga mencapai nilai optimal. Dalam Tugas Akhir ini proses adaptasi bobot dilakukan dengan menggunakan error rata-rata untuk beberapa bit.
Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem equalisasi adaptif pada QPSK dengan algoritma TV LMS memiliki kecepatan konvergensi yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma LMS. Performansi sistem equalisasi adaptif juga dipengaruhi oleh parameter step size, jumlah tap filter, dan kecepatan perubahan kanal time varying. Untuk sistem dengan algoritma LMS dengan jumlah tap 2, equalisasi adaptif tidak mampu menanggulangi ISI dan crosstalk pada kecepatan perubahan kanal sebanyak 100 kali selama proses transmisi. Di samping itu, jumlah bit yang digunakan untuk proses adatasi bobot filter, juga mempengaruhi kestabilan (performansi) sistem equalisasi adaptif pada QPSK.Kata Kunci : ABSTRACT: In digital communication system with modulation and demodulation of QPSK, quality of signal depend on distortion between in-phase and quadrature on QPSK is crosstalk. Limitation of bandwidth by filtering can cause signals (pulses) received overlapping that be defined Intersymbol Interference (ISI).It is also influenced by effect of time varying channel. This distortion will cause error in receiver, so that performance of communication system decrease.
These distortions can be minimized by using equalizer. Process of equalizer is very influenced by channel condition. The real, channel condition is not constant, but time varying. For overcome this phenomena, it can use adaptive equalizer. In this Final Project will be done analysis an adaptive equalizer system with Least Mean Square (LMS) algorithm and Time Varying Least Mean Square (TV LMS) algorithm. Adjustment value of filter weight is done ala adaptive, so that can result an optimal value. In this Final Project, adaptation of filter weight is done with use mean error for several bits.
From result simulation show that adaptive equalization system on QPSK with TV LMS algorithm has convergent rate is faster than LMS algorithm. Performance of adaptive equalization system is also influenced by step size parameter, number of filter tap, and rate varying of time varying channel. For system with LMS algorithm and number of tap is 2, adaptive equalization can not compensate ISI and crosstalk on channel rate is 100 times during transmission process. Beside that, number of bits for filter weight adaptation process is also influence stability (performance) of adaptive equalization system on QPSK.Keyword: