PERENCANAAN JARINGAN INDOOR GSM900 STUDI KASUS ISTANA PLAZA BANDUNG (GSM900 INDOOR NETWORK PLANNING OF ISTANA PLAZA BANDUNG)

MEIANTO DWI NUGROHO

Informasi Dasar

123 kali
111017380
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Banyaknya gedung-gedung yang memiliki area luas dan desain interior yang tertutup mengakibatkan sinyal dari BTS outdoor terdekat tidak dapat menembus dengan cukup baik ke dalam bangunan tersebut. Hal ini mengakibatkan adanya daerah blankspot di dalam gedung. Perencanaan Jaringan Indoor merupakan suatu perencanaan sistem komunikasi bergerak untuk mengatasi daerah blankspot di dalam ruangan.
Jaringan Indoor yang diterapkan untuk mengatasi daerah blankspot di dalam gedung Istana Plaza Bandung yang memiliki trafik pembicaraan cukup padat adalah dengan memasang BTS indoor. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi daerah blankspot di dalam gedung, sekaligus untuk menambah jumlah kanal frekuensi yang khusus dipakai di dalam gedung sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan trafik pembicaraan.
Bagian penting dari perencanaan jaringan indoor adalah perencanaan penempatan antena indoor untuk meng-cover daerah blankspot. Untuk memperhitungkan loss propagasi digunakan model propagasi Distance Path Loss. Dari pengukuran coverage awal dapat diketahui daerah blankspot.
Perhitungan-perhitungan yang dilakukan pada perencanaan ini adalah menentukan besar karakteristik bangunan (n), besar deviasi, dan perhitungan link budget untuk mendapatkan daya output tiap-tiap antena indoor .
Dari hasil desain yang dilakukan untuk gedung Istana Plaza Bandung diperlukan 17 antena indoor (16 Omni, 1 Directional), 1 BTS indoor, 8 power spliter ( 3 spliter 1:2, 3 spliter 1:3, 2 spliter 1:4), 1 power tapper, kabel koaksial sepanjang 3667 m. Dari hasil analisa hasil perencanaan ini didapatkan coverage area yang dapat mengatasi daerah blankspot di dalam gedung Istana Plaza Bandung.
Kata Kunci : ABSTRACT: Blankspot area in the building cause by many building which large and indoor area can’t recovered well with outdoor BTS signal. This case can be solved with indoor network planning.
For recovering Istana Plaza Bandung building which have high traffic must be implemented indoor BTS to solve blankspot area, and also to improve capacity of frequency channel.
The important thing in the indoor network planning is to take the indoor antenna for covering blankspot area. In order to calculate loss propagation, we can use distance path loss propagation model. By measure the coverage before implementation, we will know where the blankspot is.
The calculation in this planning is define the building characteristic value (n), deviation, and link budget to achieve output power in each indoor antenna.The design result of indoor network planning of Istana Plaza Bandung needs 17 indoor antenna (16 omni, 1 directional), 1 indoor BTS, 8 power splitter (3 splitter 1:2, 3 splitter 1:3, 2 splitter 1:4), 1 power tapper, 3667 m coaxial cable. From this planning result, the coverage area have better with no blankspot indication.
Keyword:

Subjek

other
 

Katalog

PERENCANAAN JARINGAN INDOOR GSM900 STUDI KASUS ISTANA PLAZA BANDUNG (GSM900 INDOOR NETWORK PLANNING OF ISTANA PLAZA BANDUNG)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MEIANTO DWI NUGROHO
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini