ABSTRAKSI: Pada paper ini coba di desain suatu modulator 6-PSK dengan pengkodean diferential . Tujuan yang hendak dicapai adalah menghilangkan kondisi transisi melewati null carrier seperti yang terjadi pada , BPSK , QPSK , QAM dan lain-lain tapi dengan probabilitas error symbol yang masih mendekati probabilitas error symbol pada QPSK .
Sinyal termodulasi ( misal BPSK , QPSK , QAM dll ) memiliki kondisi transisi melewati null carrier ( amplitude carrier sama dengan nol ) . Sinyal tersebut akan cacat bila dilewatkan pada kanal yang non linier , sebagai contoh penguat klas C yang efisiensinya tinggi dapat dipandang sebagai 1 kanal non linier . Padahal penguat klas C ini lebih disukai dipilih bila konsumsi batere sangat dihemat . Karena masalah tersebut maka cukup banyak riset yang mengarah pada upaya menghindari kondisi transisi symbol yang melewati null carrier tersebut . Misal pada W-CDMA digunakan teknik HPSK yang memperkecil peluang transisi melewati null tersebut , pada HPSK peluangnya 1/8 . Direncanakan Diferential 6-PSK ini mampu menghilangkan kondisi transisi tersebut dengan membuat encoder diferential yang cocok .
Sesungguhnya minimal ada 2 pendekatan mengatasi problem transisi melewati null carrier tersebut yaitu : 1) menghilangkan kondisi transisi tersebut dengan memilih metoda modulasi yang tepat ( missal jenis modulasi FSK dan familinya ) dan 2) Metoda ekualisasi , yang intinya memperbaiki sinyal cacat sebelum proses deteksi . Modulasi 6-PSK yang dibahas dalam paper ini bisa kita pandang solusi jenis 1 . Pada FSK dan familinya memiliki konsekuensi kebutuhan BW yang akan jauh lebih besar dibandingkan dengan 6-PSK .
Pada modulasi 6-PSK ini amplitude carrier masih memiliki kondisi penurunan amplitude carrier tapi tidak sampai menuju level null carrier . Pada paper ini focus yang akan maksimalkan adalah metoda encoding , decoding dan algoritma decision circuit di penerima .
Hasil disain akan coba dibandingkan dengan QPSK dalam hal probabilitas errornya .Kata Kunci : ABSTRACT: Demand on spectral efficiency increase require multilevel modulations techniques such as M-ary PSK (Phase Shift Keying) and M-ary QAM (Quadrature Amplitude Modulation). But on the other side, this techniques cause degradation with the influence of noise phase, multi-path effect and amplifier device. Specifically, Poor linearity of amplifier has consequence for the modulation techniques which non-constant amplitude and phase transitions. Modulated signal have transitions through null carrier conditions (the amplitude carrier equal to zero), therefore in nonlinear channel that signal can be damage. Nonlinearity also can generate new signal as the harmonic that can interfere another system.
In this final project, modulator of 6-PSK with differential encoder are constructed with the objective to avoid that null carrier condition. Focus for the research is about the encoding and decoding method, and also the algorithm of decision circuit. From the simulations, produce the performance result of differential 6-PSK technique in AWGN and nonlinear channel. For BER 10-3, differential 6-PSK system have poor performance rather than QPSK technique (with difference 3 dB) in AWGN channel, although each occur equal bandwidth efficiency. In nonlinear channel which taken from mathematical model of nonlinear amplifier, degradation of performance that happen for differential 6-PSK technique is better than QPSK technique. For BER 10-3, degradation of performance for differential 6-PSK technique is about 4 dB while QPSK technique is about 5 dB.Keyword: 6-PSK, null carrier, differential, encoding, decoding, decision circuit, BER