PERANCANGAN PENGEMBANGAN JARINGAN SERAT OPTIK DI STT TELKOM (THE DESIGN OF OPTICAL FIBER NETWORK DEVELOPMENT AT STT TELKOM)

ERNAWATI

Informasi Dasar

111010249
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Jaringan serat optik di STT Telkom sudah dibangun sejak tahun 1996. Sejak uji terima pembangunan jaringan, belum pernah diadakan pengukuran kembali terhadap jaringan tersebut, sehingga tidak diketahui performansinya. Oleh karena itu dilakukan pengukuran link menggunakan OTDR dan optical powermeter, untuk mengetahui performansinya. Kemudian merancang perluasan jaringan tersebut ke semua gedung di STT Telkom.
Optical powermeter digunakan untuk mengukur daya pancar setiap link. Daya di penerima dihitung dengan menggunakan daya pancar hasil pengukuran dan redaman berdasarkan spesifikasi perangkat. OTDR digunakan untuk mengukur redaman setiap link. Hasil pengukuran OTDR tidak akurat karena penggunaan nilai indeks bias core yang diasumsikan. Oleh karena itu dilakukan pengukuran NA (Numerical Aperture) untuk mendapatkan indeks bias core dan cladding. Kemudian indeks bias hasil pengukuran NA digunakan untuk menganalisis rise time sistem. Analisis utilitas adalah membandingkan utilitas secara teori dengan yang diukur software MRTG. Analisis throughput menggunakan data dari software MRTG.
Hasil pengukuran optical powermeter menunjukkan sebagian link eksisting mengalami degradasi daya pancar. Sedangkan hasil ukur OTDR tidak akurat karena indeks bias yang digunakan tidak sesuai. Performansi jaringan kondisi eksisting masih layak untuk dipertahankan dan diperluas. Hasil perancangan menunjukkan bahwa laju data hanya mencapai rata-rata 82,733 Mbps. Sedangkan utilitas yang terjadi berkisar 5,9% dari utilitas maksimum yang seharusnya tercapai. Namun jaringan ini memiliki throughput setiap link sangat bagus, yaitu 100%.Kata Kunci : ABSTRACT: The optical fiber network at STT Telkom had installed since 1996. Since the acceptance test, it had never been remeasured yet. Measurement of each link was performed by using OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) and optical powermeter. The optical network will be developed to all buildings at STT Telkom.
Optical powermeter is used to measure transmitted power of each link. The received power is calculated by using measured transmitting power. And optical link loss based on optical fiber and connector specification. OTDR was used to measure the optical link loss and length of link. Measurement by using OTDR result inaccurate since the length of link are not same with the real one. Therefore, measurement of Numerical Aperture (NA) is performed to obtain the real value of fiber refraction index. Then this fiber refraction index was used to analyze rise time system. Utilization analysis compares theoritical and measured utilization by MRTG software. Throughput analysis uses data from MRTG software.
The results of optical powermeter measurement show that some of the existing link transmitted power was being degradated. Measurement result by using OTDR are not accurate because of the assumed refraction index. The performance of existing network is reasonable to be defended and developed. The design results show that bit rate had reached only about 82.733 Mbps. The occured utilization is about 5.9% of maximum utilization. But the network had good throughput, i.e. 100%.Keyword:

Subjek

other
 

Katalog

PERANCANGAN PENGEMBANGAN JARINGAN SERAT OPTIK DI STT TELKOM (THE DESIGN OF OPTICAL FIBER NETWORK DEVELOPMENT AT STT TELKOM)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ERNAWATI
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini