ABSTRAKSI: Management antrian aktif (AQM) merupakan salah satu dari algoritma router yang berhubungan dengan kontrol kongesti. AQM menggunakan sistem umpan balik yang secara dinamis melihat rata-rata antrian serta menyimpulkan kapan dan paket mana yang akan dibuang. Salah satu metoda AQM adalah RED (Random Early Detection) [9] yang membuang paket secara random dengan probabilitas tertentu. Dari referensi disimpulkan bahwa performansi RED sangat bergantung pada level kongesti dan penyetingan parameter-parameter max,maxth dan minth. Oleh karena itu diperlukan kombinasi parameter max,max dan min yang tepat sehingga didapatkan performansi yang optimal. Dengan kata lain, parameter-parameter tersebut diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi jaringan saat itu. Salah satu variant RED yang mengadaptasikan parameter max adalah Adaptive RED.
Tugas akhir ini bertujuan membandingkan performansi RED dengan Adaptive RED yang meliputi panjang antrian rata-rata, variansi antrian, paket loss rate, throughput, index fairness, dan utilitas buffer. Pengukuran performansi dilakukan dengan bantuan network simulator pada single bottleneck router.
Hasil analisa data simulasi menunjukkan bahwa dengan penerapan ARED pada router tidak membuat panjang antrian keluar dari range targetnya walau terjadi lonjakan antrian sekalipun (ARED mampu beradaptasi dengan kondisi jaringan). Dengan 53 aliran TCP pada jaringan, ARED mampu beradaptasi setelah 15 detik. Semakin banyak jumlah aliran pada jaringan, waktu adaptasi ARED makin lama. Throughput dengan menggunakan skema ARED rata-rata lebih besar 0,09267 dibandingkan jika menggunakan skema RED. Sebaliknya, paket loss rate-nya rata-rata lebih kecil 0,623891 dibandingkan dengan menggunakan skema RED.
Dalam hal keadilan pembagian resource antar aliran, skema RED lebih adil karena index fairness-nya lebih besar dengan selisih rata-rata sebesar 0,010711.Kata Kunci : ABSTRACT: Active Queue Management is a kind of router algorithm that have correlating with congestion control. AQM use loop back system which control dynamic average queue and decide time packet drop. One of the AQM kinds is RED, that remove packet randomly with certain probability. From reference, we get decision, RED performance depend on congestion level and parameter settings. So, is needed the perfect combination of max,maxth and min parameter to get optimal performance. On the other hand, those parameter are adaptive on network condition at that moment. One of RED variant is ARED that adapt max parameter.
This final project have aim to compare ARED performance with RED performance and the performance are queue length, queue variance, throughput, packet loss rate, fairness, and buffer utility.
From the result of simulation, we get the fact that ARED adaptable with network condition With 53 TCP flow, ARED adaptation time is 15 seconds. ARED adaptation time increase depend on TCP flow quantity in network. Network throughput when use ARED scheme is bigger with average value 0,09267 than when use RED scheme. On the contrary, packet loss rate is smaller with average value 0,623891 than RED scheme.
In fairness, RED scheme is more fair than ARED scheme because RED index fairness is bigger with average difference 0,010711.Keyword: