ABSTRAKSI: Hydroponic NFT is the plantation system without using of ground field, but use the water which combine it with the nutrition. This system become more popular to the people today, because this system has plus point than others such as this system is easier to be realized by anyone, the plantation system is not not according to the seaseon of the plant, and also is possible to built a cascade system, so it will increase the production number of plant without more field. In the other hand, this system need more attention and time from the owner, for example are monitoring the nutrient flow and the number of nutrient in tank frequenly, temperature and humidity are controled manually etc. For that reasons, in this final project will be design and realized the hydroponic automation system prototype by using of microcontroller as the main component. By combining it with the exact sensors, the microcontroller will automatize many kinds of system variables changes with an action, for example are turn on the alarm when the nutrient flow is rest, turn on the blower when the system temperature is up to 30 ºC, turn on the heater when the system temperatur is below 20 ºC, turn on the sprayer when the relative humidity is below etc. The result of this design are using of two PCB plat as nutrient flow detector beause when these two plat was flowed by the water, its resistance is change from ∞ Ohm to 33 kOhm. The result is also showed that NTC (Negative Temperature Coefficient) can be used as temperature detector because its resistance change invertly with the temperature. To know the number of relative humidity, a clock generator which was controlled by the RHK1AN is used, when the relative humidity is change from 20 % until 90 %, the output frequency of this ciruit is also change from 90 Hz to 840 Hz.Kata Kunci : -ABSTRACT: Hidroponik NFT adalah metoda bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan air yang ditambahkan larutan nutrisi tanaman. Sistem ini menjadi salah satu metoda bercocok tanam yang semakin disukai akhir – akhir ini. Hal ini dikarenakan sistem hidroponik NFT memiliki berbagai keunggulan yaitu lebih mudah direalisasikan oleh siapa saja, memungkinkan untuk menanam suatu tanaman yang tidak pada musimnya, serta memungkinkan untuk dilakukan sistem tingkat sehingga meningkatkan tingkat produksi tanaman dengan lahan yang terbatas. Namun dilain pihak, sistem ini menuntut perhatian dan waktu yang cukup banyak bagi pengelolanya, seperti pengecekan kondisi aliran nutrisi dan tangki penampungna nutrisi secara rutin, pengontrolan suhu dan kelembaban sistem secara tradisional Oleh karena itulah dalam tugas akhir ini akan dirancang dan direalisasikan sebuah prototype sistem otomasi hidroponik NFT dengan menggunakan mikrokontroler AT89C51 sebagai komponen utama. Dengan bantuan sensor – sensor yang sesuai, mikrokontroler akan mengotomatisasi berbagai perubahan variabel sistem dengan memberikan respon tertentu seperti mengaktifkan alarm ketika terjadi kemacetan aliran larutan nutrisi, mengaktifkan blower pendingin ketika suhu sistem lebih dari 30 ºC, mengaktifkan heater ketika suhu sistem kurang dari 20 ºC, mengaktifkan sprayer ketika nilai kelembaban relatif (RH) sistem terlalu tinggi atau mengaktifkan heater dan blower bersamaan ketika nilai kelembaban relatif (RH) sistem terlalu rendah. Hasil yang diperoleh dari perancangan dan realisasi sistem otomasi ini adalah penggunaan 2 lempeng PCB dapat digunakan sebagai detektor aliran nutrisi karena ketika lempeng PCB ini teraliri air maka akan mengalami perubahan resistansi dari ∞ Ohm menjadi 33 kOhm. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa NTC (Negative Temperature Coefficient) dapat digunakan sebagai detektor suhu karena NTC nilai resistansinya akan semakin menurun ketika suhu naik dan sebaliknya. Untuk mengukur kelembaban digunakan pembangkit sinyal clock dengan dikendalikan oleh sensor RHK1AN dimana ketika kelembaban relatif berubah dari 20 % sampai dengan 90 % % maka frekuensi keluarannya juga berubah dari 90 Hz sampai dengan 840 Hz.Keyword: -