KAJIAN DAN ANALISA KUANTITATIF PERPINDAHAN SPEKTRUM FREKUENSI TELKOMFlexi DARI 1900 MHz KE 800 MHz DI BANDUNG (QUANTITATIVE ANALYSIS OF TELKOMFlexi’s SPECTRUM FREQUENCY MIGRATION FROM 1900 MHz TO 800 MHz IN BANDUNG)

ANITA

Informasi Dasar

87 kali
111010071
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Berdasarkan Rekomendasi ITU-R M.1036-2, pemerintah akan membersihkan pita frekuensi 2,1 GHz yaitu blok frekuensi 1920-1980 MHz yang berpasangan dengan 2110-2170 MHz dan blok frekuensi 1880-1920 MHz yang berpasangan dengan 2010-2025 MHz yang akan dialokasikan untuk layanan telekomunikasi generasi ketiga (3G). Hal ini meyebabkan operator yang tidak memiliki lisensi 3G yang beroperasi di pita frekuensi tersebut harus berpindah frekuensi, salah satunya adalah TELKOMFlexi. Perpindahan frekuensi bagi TELKOMFlexi hanya berdampak pada layanan di Divre II dan Divre III yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Di luar wilayah itu, terminal TELKOMFlexi masih bisa digunakan. Hal ini dikarenakan frekuensi 1900 MHz hanya dipakai di kedua Divre tersebut, di luar area tersebut, dilayani dengan frekuensi 800 Mhz. Untuk melakukan migrasi frekuensi, rencananya TELKOMFlexi akan menempati frekuensi PT.Mobile-8 sebesar 5 MHz di B-Band 800 MHz.
Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan analisa terhadap dampak dari perubahan frekuensi operasi jaringan TELKOMFlexi dari 1900 MHz ke 800 MHz di Bandung yang dikhususkan terhadap Site STO Bandung Centrum, Lippo Gatsu, dan Masjid Agung. Penelitian meliputi analisa alokasi frekuensi yang akan dipakai TELKOMFlexi di 800 MHz, analisa coverage, kapasitas, alokasi kecukupan bandwidth 5 MHz untuk pelanggan TELKOMFlexi Bandung, dan analisa jenis perangkat yang perlu diganti.
Dari hasil kajian yang dilakukan, didapatkan bahwa untuk melakukan migrasi frekuensi ke B-Band 800 MHz, alokasi frekuensi yang bisa dipakai oleh TELKOMFlexi adalah 840-845 MHz yang berpasangan dengan 885-890 MHz dengan nomor kanal 548, 589, dan 630. Coverage sel hasil migrasi menjadi meluas. Alokasi bandwidth 5 MHz yang akan diberikan Mobile-8 tidak mencukupi untuk pelanggan TELKOMFlexi Bandung pada tahun 2007, sehingga pada tahun 2007 diperlukan upgrade kondisi BTS agar memiliki kapasitas 3 carrier atau menambah jumlah BTS sebanyak 69 BTS 1 carrier atau 35 BTS 2 carrier atau 23 BTS 3 carrier. Migrasi frekuensi memerlukan penggantian perangkat BTS dan terminal akses pelanggan (ponsel).Kata Kunci : ABSTRACT: Based on recommendation of ITU-R M.1036-2, the government will clean frequency band 2,1 GHz that is frequency block 1920-1980 with 2110-2170 MHz and 1880-1920 with 2010-2025 MHz which will be allocated for the third generation telecommunication (3G) services. This cause operators which do not have 3G licenses operating in that frequency band have to migrate their frequency. One of them is TELKOMFlexi. Frequency migration for TELKOMFlexi only affect at services in second and third regional division covering DKI Jakarta, West Java, and Banten. Outside that regions, TELKOMFlexi still can be used. This matter because of frequency 1900 MHz only be used in second and third regional division, outside that areas, served with frequency 800 MHz. To do frequency migration, TELKOMFlexi will take 5 MHz of Mobile-8’s bandwith allocation in 800 MHz B-Band.
This project analyses the impact of frequency migration of TELKOMFlexi from 1900 MHz to 800 MHz in Bandung that concentrate in STO Bandung Centrum site, Lippo Gatsu site, dan Masjid Agung site. The researches include analysis of frequency allocation, coverage, capacity, allocation of sufficiency bandwidth 5 MHz for TELKOMFlexi Bandung’subscribers, and analysis of peripheral type which need changed.
The results of this project show that frequency allocation which can be used by TELKOMFlexi to migrate in B-Band 800 MHz are 840-845 MHz and 885-890 MHz with channel number 548, 589, and 630. After migration, coverage cell is larger than before. Allocation Bandwidth 5 MHz from Mobile-8 will not enough for TELKOMFlexi Bandung’subscribers in the year 2007. So, it needs upgrade BTS condition in order to own 3 carrier capacities or add amount BTS are 69 BTS 1 carrier or 35 BTS 2 carrier or 23 BTS 3 carrier to cover TELKOMFlexi Bandung’subscribers in the year 2007 . Frequency migration need replacement of peripheral of BTS and terminal access subscriberKeyword:

Subjek

other
 

Katalog

KAJIAN DAN ANALISA KUANTITATIF PERPINDAHAN SPEKTRUM FREKUENSI TELKOMFlexi DARI 1900 MHz KE 800 MHz DI BANDUNG (QUANTITATIVE ANALYSIS OF TELKOMFlexi’s SPECTRUM FREQUENCY MIGRATION FROM 1900 MHz TO 800 MHz IN BANDUNG)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ANITA
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini