REKONFIGURASI JARINGAN AKSES FIBER OPTIK SISTEM TRANSMISI PDH KE SDH (STUDI KASUS PT. TELKOM UPNR III BANDUNG) RECONFIGURATION OF OPTICAL FIBER ACCESS NETWORK FROM TRANSMISSION SYSTEM PDH TO SDH (CASE STUDY AT PT TELKOM UPNR III BANDUNG)

KHARISMA ERLANGGA

Informasi Dasar

97 kali
111010059
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Implementasi antarmuka V5.x pada PT TELKOM, khususnya V5.2, membuat sisi Access Network (AN) menjadi fleksibel baik dalam pemilihan perangkat maupun perancangan, karena antamuka V5.2 bersifat open interface. Dengan diimplementasikannya antarmuka V5.2 maka perangkat konsentrator yang bersifat propietary (bergantung pada satu vendor) seperti DLU, RSU, RISLU dan lain-lain digantikan oleh perangkat CT (Central Terminal) dan ONU (Optical Network Unit) yang open standart dengan dukungan media fiber optik sehingga mengurangi kebergantungan kepada vendor tertentu.
Jaringan eksisting fiber optik pada access network di UPNR III Bandung masih berbasis jaringan transmisi PDH. Kelemahan transmisi PDH antara lain fleksibilitas dalam penggabungan laju bit, tingkat ketersediaan jalur (availability), tidak praktis dalam pengembangan jika ada pembangunan ONU baru serta terjadi ketidakefisienan kapasitas transmisi (pemborosan) pada jumlah fiber optik yang digunakan, sehingga perlu adanya rekonfigurasi ke sistem transmisi SDH yang diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut, selain tentunya alasan utama rekonfigurasi/pergelaran fiber optik adalah sebagai infrastruktur dalam mengakomodir kebutuhan non POTS (Internet dan Multimedia) yang semakin lama semakin meningkat.
Dalam proses rekonfigurasi disini penulis mengambil 3 lokasi studi kasus pada area layanan UPNR II Bandung, yaitu STO Centrum, STO A.Yani dan STO Dago, dari total 10 STO yang telah berbasis PDH. Setelah dilakukan peramalan demand baik POTS, ISDN, Internet dan layanan multimedia, Dihasilkan kebutuhan BW hingga 2010 untuk masing-masing STO adalah : 20738 x 64 Kbps (Centrum), 16176 x 64 Kbps (A.Yani), dan 11406 x 64 Kbps (Dago), dan untuk masing-masing STO juga terbagi atas 4 ring STM-4 (Centrum), 3 ring STM-4 dan 1 ring STM 1 (A.Yani) serta 2 ring STM-4 dan 2 ring 1 (Dago). Dalam Tugas Akhi ini juga dilengkapi dengan estimasi kebutuhan perangkat (ONU dan Card) serta re-alokasi kebutuhan antarmuka V5.2.
Kata Kunci : Open Interface, PDH, SDH, Rekonfigurasi, Ring.ABSTRACT: Implementation of V5.X Interface at PT TELKOM, specially V5.2, making side of Access Network (AN) becoming good flexible in election of peripheral and also design, because V5.2 have the open interface character. With implementation of V5.2 Interface hence peripheral konsentrator having the character of propietary ( base on one vendor) such as DLU, RSU, RISLU and others can be replaced by peripheral CT (Central Terminal) and ONU (Optical Network Unit) that open standart with support of media of fiber optic so that lessen depend on to certain vendor
The existing Access Network of Optical Fiber at UPNR III Bandung still based of PDH transmission. The lacking of PDH Transmission for example flexibility in affiliation accelerate beet, level of availability, in development, if there is New development ONU and also be happened inefficient of transmission capacities ( extravagance) of fiber optic that used, so that need existence reconfiguration to SDH transmission that expected can give solution for the problems, besides perhaps the especial reason of reconfiguration is as infrastructure in accomodating requirement of non POTS ( Internet And Multimedia) progressively mount at coming period.
In process of reconfiguration here take 3 location of case study at service area of UPNR II Bandung, that is STO Centrum, STO A.Yani And STO Dago, from totalizeing 10 STO which have based on PDH. After done forecasting demand of POTS, ISDN, Internet and service Multimedia, yielded the Requirement BW untill 2010 to each STO: 20738 x 64 Kbps ( Centrum), 16176 x 64 Kbps ( A.Yani), and 11406 x 64 Kbps ( Dago), and for each STO also Divisible to 4 ring STM-4 ( Centrum), 3 ring STM-4 and 1 ring STM 1 ( A.Yani) and also 2 ring STM-4 and 2 ring 1 ( Dago). In this final paper also provided with estimation of peripheral requirement ( ONU And Card) and also re-allocation of Interface V5.2 requirement.
Keyword: Open Interface, PDH, SDH, Rekonfiguration, Ring

Subjek

other
 

Katalog

REKONFIGURASI JARINGAN AKSES FIBER OPTIK SISTEM TRANSMISI PDH KE SDH (STUDI KASUS PT. TELKOM UPNR III BANDUNG) RECONFIGURATION OF OPTICAL FIBER ACCESS NETWORK FROM TRANSMISSION SYSTEM PDH TO SDH (CASE STUDY AT PT TELKOM UPNR III BANDUNG)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

KHARISMA ERLANGGA
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini