Buku Kartomi tentang gamelan buatan di kamp tawanan dan pembuatnya ini berbicara tentang masalah-maslah yang tidak hanya sekedar gamelan berkotak kayu kasar, yang dibuat di kamp tawanan para tapol di Indonesia di Papua tahun 1930-an. Gamelan digul telah menjadi metonim untuk perlawanan indonesia terhadap kekuasaan kolonial Belanda, dan akhirnya juga dukungan australia para kemerdekaan Indonesia. Pontjopangrawit, pembuat gamelan ini, tidak hanya mewakili barisan kaum nasionalis antikolonial yang nama-namanya hilang dari sejarah, tetapi juga seorang ahli musik kraton jawa yang besar dari masa lalu, yang riwayatnya tidak tercatat karena kehidupannya sebagai hamba kraton tidak pernah memerlukan inskripsi.