Indonesia menjadi negara dengan jumlah download (unduh) aplikasi tertinggi kedua di antara enam negara Asia Tenggara, dengan aplikasi pesan instan sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh pada tahun 2013. Data ini kontradiktif dengan frekuensi penggunaan aplikasi di Indonesia yang paling rendah di Asia Tenggara. Tingginya jumlah aplikasi yang diunduh yang tidak sejalan dengan jumlah penggunaannya merupakan hal yang kurang baik bagi bisnis mengingat di Indonesia aplikasi pesan instan dapat diunduh secara gratis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat dan perilaku penggunaan aplikasi pesan instan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan perilaku penggunaan aplikasi pesan instan di kota Bandung berdasarkan model UTAUT 2 yang dikembangkan oleh Venkatesh, Thong, dan Xu pada tahun 2012.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 600 orang yang merupakan orang-orang yang berdomisili di kota Bandung dan menggunakan paling sedikit satu aplikasi pesan instan. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner dengan 34 item pernyataan dari 9 konstruk yang digunakan. Seluruh item pernyataan telah memenuhi convergent dan discriminant validity, dan seluruh konstruk penelitian reliabilitas yang baik. Untuk menguji hipotesis, teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan SmartPLS 2.0 sebagai software statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Habit, Hedonic Motivation, Price Value, Facilitating Condition, Social Influence, dan Performance Expectancy secara berurutan dari pengaruh yang paling signifikan mampu memprediksi Behavioral Intention sebesar 69%, sedangkan Facilitating Conditions, Behavioral Intention, dan Habit mampu memprediksi Use Behavior sebesar 57%. Di samping itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa Age dan Gender terbukti memoderasi hubungan antara konstruk laten eksogen dengan konstruk laten endogen.
Berdasarkan hasil penelitian, maka faktor yang seharusnya menjadi prioritas utama perusahaan dalam menarik minat konsumen menggunakan apliksi pesan instan adalah faktor kebiasaan sehingga penting bagi perusahaan untuk mengupayakan agar penggunaan aplikasi pesan instan dapat menjadi sebuah kebiasaan bagi pengguna. Untuk mewujudkan hal tersebut,optimalisasi fitur yang mampu memberikan value dan kepuasan bagi pengguna perlu dipenuhi untuk memastikan agar minat penggunaan aplikasi ini tetap tinggi. Kondisi yang memfasilitasi, seperti ketersediaan petunjuk penggunaan aplikasi pesan instan dan peranan orang-orang terdekat pengguna juga menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan dalam meningkatkan minat penggunaan aplikasi pesan instan. Untuk aspek akademis, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakukan analisis komprehensif terhadap masing-masing aplikasi pesan instan sehingga saran yang diberikan dapat lebih spesifik. Selain itu, faktor Experience perlu dilibatkan sebagai variabel moderator untuk melihat dampaknya terhadap minat dan perilaku penggunaan aplikasi pesan instan.
Kata Kunci : Minat Penggunaan, Perilaku Penggunaan, Aplikasi Pesan Instan, UTAUT 2