Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang dilihat dari segi aset perusahaan tersebut. Semakin besar ROA semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Return On Equity ROE adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal tertentu. Semakin tinggi ROE maka semakin baik, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat. Earning Per Share (EPS) adalah kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan yang diperoleh kepada pemegang sahamnya. Semakin tinggi EPS, mencerminkan semakin besar keberhasilan usaha yang dilakukannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 – 2012. Sampel yang digunakan sebanyak tiga perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan statistik yang menggunakan alat analisis regresi linier berganda, pengujian signifikan simultan dan pengujian signifikan parsial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variabel
Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2012, dan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) secara simultan berpengaruh terhadap Earning Per Share (EPS). Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) mampu mempengaruhi Earning Per Share (EPS) sebesar 54,4% dan 45,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kata Kunci : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS).