Laporan keuangan merupakan salah satu media utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak internal dan eksternal perusahaan. Standar Akuntansi Keuangan masih memberikan peluang untuk memilih akuntansi konservatif dalam penyusunan laporan keuangan, maka dalam usaha untuk menyempurnaan laporan keuangan tersebut lahirlah prinsip konservatisme akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, debt covenant, dan growth opportunities terhadap konservatisme akuntansi secara simultan dan parsial.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan dan closing price saham 7 perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di BEI untuk periode 2008-2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, debt covenant, dan growth opportunities secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan secara parsial kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan debt covenant dan growth opportunities tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi.