E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dan mahasiswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].
Metode penilaian yang digunakan adalah metode penilaian E-learning dengan mengunakan E-learning Maturity Model (EMM). E-learning Maturity Model (EMM) adalah model penilaian kelayakan sebuah e-learning. EMM dikembangkan oleh Dr. Stephen Marshall dari University Teaching Development Centre Victoria University of Wellington. Salah satu proses dalam EMM adalah Evaluation, yang memiliki dimensi penilaian: Delivery, Planning, Definition, Management & Optimisation. Hasil penilaian memiliki empat kategori yaitu fully adequate, largely adequate, partially adequate dan not adequate. Aplikasi Penilaian E-learning Maturity Model Versi 2 Modul Evaluation ini hadir untuk memudahkan penilaian suatu e-learning. Aplikasi ini memiliki fitur pengisian data yang memudahkan admin dan juga pengisian pernyataan yang memudahkan user, selain itu juga hasil pengisian pernyataan dapat dilihat dalam bentuk summary, rekapitulasi dan grafik sehingga admin dan user lebih mudah menilai suatu e-learning.
Evaluasi merupakan sebuah proses untuk menganalisis sebuah prosedur dari aspek kualitasnya (Timothy, 2000: 220). Dalam bidang pendidikan, evaluasi merupakan proses yang sistematis guna mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan informasi serta menyimpulkan sejauh mana tingkat pencapaian tujuan pembelajaran (Gronlund, 1990: 5). Jadi, evaluasi e-learning adalah proses menganalisis kualitas proses pembelajaran berbasis Web (e-learning) dan sejauh mana ketercapaian dari proses e-learning tersebut untuk dapat dirasakan para pebelajar
Kata Kunci : E-learning, E-learning Maturity Model,Evaluasi