Indonesia dikenal sebagai negara yang penuh akan keanekaragaman budaya. Salah satu keanekaragamannya adalah kain tenun ikat yang berasal dari pulau Flores. Namun pada kenyataannya, kain tenun ikat sekarang ini kurang diminati oleh masyarakat sebagai akibat dari banyaknya jenis kesenian budaya modern yang masuk.
Maka dari itu dibutuhkan sebuah media yang menarik dengan tujuan agar dapat menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat pada kebudayaan asli daerah khususnya dalam hal kain tenun ikat sehingga kedepannya dapat terus terjaga kelestariannya. Media yang dibutuhkan adalah sebuah buku ilustrasi yang dimana didalamnya dijelaskan mengenai seni tenun itu sendiri, selain itu ditampilkan juga stilasi dari bentuk motif yang ada pada setiap daerah di pulau Flores beserta makna yang terkandung didalam motif itu sendiri.
Dalam proses pengumpulan data, perancangan buku ilustrasi ini menggunakan beberapa jenis metode yaitu metode observasi yang dilakukan pada pusat kerajinan kain tenun ikat, metode studi pustaka, metode wawancara dengan budayawan daerah setempat dan juga dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Nusa Tenggara Timur, serta metode kuisioner. Selain itu penulis juga melakukan analisis dengan menggunakan matriks perbandingan terhadap dua jenis produk pembanding.
Target market dari perancangan buku ini difokuskan pada kalangan menengah keatas dengan rentang usia 20-50 tahun yang berada di wilayah Negara Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan, buku ini juga dapat ditujukan juga bagi kalangan wisatawan domestik maupun asing, kolektor kain tenun dan budayawan.
Tujuan akhir dari perancangan buku ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan masyarakat akan budaya Flores dari segi Tenun Ikat dengan unsur perancangan yakni memadukan unsur gambar dan foto khas Flores sesuai dengan tema yang diangkat pada isi buku ini.
Kata Kunci : Buku Ilustrasi, Tenun Ikat, Flores, Motif