Audit dapat dikatakan andal apabila dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut dan mengetahui apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji secara material. Laporan keuangan mengandung salah saji material apabila laporan keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya, secara individual atau keseluruhan, cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme auditor, pengalaman auditor, dan etika profesi auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Bandung. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling dengan 56 responden auditor. Data yang diolah adalah data primer melalui survei menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan garis kontinum untuk mendeskripsikan data, dan uji regresi linier berganda untuk menguji hipotesis yang diajukan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa baik secara parsial maupun simultan variabel profesionalisme auditor, pengalaman auditor, dan etika profesi auditor berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.
Kata kunci: Profesionalisme auditor, pengalaman auditor, etika profesi auditor, pertimbangan tingkat materialitas.