Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mempengaruhi kondisi lalu lintas di kota Bandung. Fenomena ini, membuat para pelajar di kota Bandung juga ikut terkena dampak padatnya lalu lintas. Sehingga para pelajar juga memilih kendaraan pribadi dari pada menggunakan angkutan umum. Padahal, dari segi umur dan kemampuan, remaja dibawah umur belum diijinkan mengendarai kendaraan bermotor. Pemerintah kota Bandung telah membuat kebijakan berupa bus DAMRI gratis setiap hari senin khusus untuk para pelajar dan terdapat beberapa angkutan umum lainnya yang dapat digunakan mereka untuk menjaga keselamatan mereka.
Untuk memberikan pemahaman akan larangan mengendarai kendaraan bermotor untuk remaja dibawah umur, dibutuhkan media yang dapat dijadikan pendekatan secara visual. Salah satunya dengan Komik. Tampilan ilustrasi yang disajikan dalam komik menjadi daya tarik sebuah komik. Dengan menggunakan penggayaan yang dekat dengan target audience maka akan menjadi sebuah strategi pendekatan yang efektif dan efisien.
Penggayaan ilustrasi yang dikemas dengan menggunakan gaya anak muda sedangkan konten yang digunakan merupakan keseharian dari target audience yang akan membuat target audience merasa dekat dengan komik ini. Dengan konsep komunikasi “mengerti akan bahaya yang mengintai dan dampak yang terjadi” diharapkan dapat membuat sebuah kesatuan konsep yang kuat. Dengan adanya perancangan buku komik ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada remaja dibawah umur bahwa terdapat beberapa alternatif kendaraan umum bagi mereka untuk menjaga keselamatan.