Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi dapat memperluas pasar produk dari suatu perusahaan tersebut, di sisi lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang semakin ketat baik itu antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing, salah satunya yaitu dengan upaya memperkuat Brand Equity produk yang dimiliki.
Merek (Brand) mampu memberikan citra khusus bagi penggunanya. Brand Equity suatu produk dapat diukur berdasarkan enam dimensi, yaitu dimensi Brand Salience, Brand Performance, Brand Imagery, Brand Judgements, Brand Feelings dan Brand Resonance. Objek dalam penelitian ini adalah salah satu perusahaan smartphone terbesar di dunia yaitu Research In Motion (RIM) dengan produk smartphone unggulannya BlackBerry. Perusahaan tersebut sedang mengalami penurunan pangsa pasar yang disebabkan oleh citra merk BlackBerry di mata konsumen melemah, sementara persaingan pasar smartphone semakin hari semakin ketat disebabkan hadirnya kompetitor-kompetitor RIM yang dapat menarik perhatian konsumen dengan inovasi-inovasinya yang lebih mutakhir dan bermanfaat bagi konsumen sehingga membuat merk kompetitor tersebut kuat di mata konsumen.
Hasil penelitian terhadap Brand Equity produk smartphone BlackBerry di atas menunjukkan bahwa dimensi Brand Feelings memiliki pengaruh terbesar dalam keputusan pembelian konsumen pada produk tersebut. Diikuti oleh Brand Imagery, Brand Judgements, Brand Resonance, Brand Salience, dan Brand Performance. Adapun persepsi negatif yang diutarakan konsumen pada produk tersebut yaitu pada dimensi Brand Performance dan Brand Judgements. Sementara dimensi lain dianggap memiliki citra positif di mata konsumen.
Berdasarkan kajian di atas, maka diusulkan agar perusahaan Research In Motion untuk mengevaluasi dimensi-dimensi tersebut secara periodik. Sebaiknya perusahaan memperhatikan seluruh dimensi Brand Equity tersebut, walaupun terdapat beberapa dimensi yang berpengaruh relatif lebih kecil. Karena hasil tersebut dapat dijadikan kajian dalam mengevaluasi dan merencanakan langkah strategis perusahaan berikutnya dengan lebih terarah, sesuai dengan dinamika dan perubahan yang terjadi pada minat dan persepsi konsumennya.
Kata Kunci : Brand Equity, Keputusan Pembelian, Smartphone