Sistem HACCP merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang diperkenalkan melalui persyaratan Codex Alimentarius Commission (CAC)/RCP 1 pada tahun 1969. Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan daripada mengandalkan pengujian produk akhir. HACCP merupakan suatu alat untuk menilai adanya ancaman (hazard) dan bagaimana menerapkan sistem pengendaliannya yang berfokus pada pencegahan dan tidak hanya berdasarkan pada uji (testing) terhadap produk akhir saja
HACCP dapat diterapkan di seluruh rantai pangan dari produksi primer sampai pangan siap konsumsinya. Cara implementasi sistem ini harus dipandu oleh bukti ilmiah terhadap adanya resiko bahaya terhadap kesehatan. Selain mampu dalam meningkatkan keamanan pangan, HACCP sekaligus mampu memberikan keuntungan dan perbaikan yang sangat bermakna. Penerapan sistem HACCP dapat membantu cara inspeksi oleh pemerintah dalam mengendalikan dan memastikan keamanan pangan serta meningkatkan perdagangan internasional yang diakibatkan meningkatnya kepercayaan dunia terhadap jaminan keamanan pangan.
Dengan memahami sistem HACCP dan penerapannya secara benar di Industri Pangan, dapat dipastikan banyak membantu menekan peluang terhadap resiko keamanan bagi konsumen serta membantu perkembangan industri pangan itu sendiri. Informasi mengenai HACCP lebih detail, dapat dibaca dalam buku berjudul "HACCP dan Penerapannya dalam Industri Pangan" oleh Prof. F.G. Winarno.