Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pelayanan masyarakat berbasis digital di Desa Limapoccoe menggunakan pendekatan metode Design Thinking dan Low-code Prototyping. Permasalahan yang ditemukan adalah kesulitan dalam proses pengajuan surat, pengaduan masyarakat, keterbatasan informasi yang tersebar, dan sistem manajemen data yang masih manual. Desain antarmuka (UI/UX) yang dikembangkan berfokus pada penyederhanaan proses administratif dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengguna dengan baik bagi masyarakat maupun pemerintah desa. Dengan menggunakan metode penelitian Design Thinking yang terdiri dari 5 tahapan: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Melalui wawancara dengan masyarakat dan perangkat desa didapatkan kebutuhan serta permasalahanpengguna, dapat diidentifikasi dan dijadikan dasar perancangan solusi.hasil prototyping menggunakan platform Low-code(Framer) menghasilkan desain untuk pengajuan surat dan pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat secara online. Pengujian sistem menggunakan Sistem Usability Scale menunjukkan hasil yang baik dengan skor 90 pada masyarakat dan 86 pada pemerintah desa, yang berarti desain ini memenuhi standar usability. Kata Kunci: UI/UX Design, Design thinking, Low-code prototyping, sistem pelayanan masyarakat, sistem usability scale