Elektromiografi (EMG) merupakan teknik pengukuran sinyal biopotensial yang sangat bergantung pada performa elektrode sebagai antarmuka antara kulit dan sistem elektronik. Elektrode konvensional Ag/AgCl memiliki ketergantungan pada gel konduktif dan rentan mengalami peningkatan impedansi. Penelitian ini mengembangkan elektrode cetak berbasis tinta konduktif grafit oksida (GrO) dan grafit oksida–nanopartikel perak (GrO-AgNP) menggunakan metode drop casting pada substrat kertas. Tinta diformulasikan dalam lima variasi yaitu 5 wt% GrO, 10 wt% GrO, 20 wt% GrO, 5 wt% GrO–AgNP, dan 20 wt% GrO–AgNP. Karakterisasi dilakukan terhadap tegangan permukaan tinta, struktur kristal menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), serta morfologi permukaan dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Uji sifat elektrik diantaranya resistansi, reaktansi, impedansi, dan konduktivitas. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan GrO berpengaruh terhadap peningkatan konduktivitas elektrode cetak, dengan sampel C (20 wt% GrO) menunjukkan performa elektrik paling optimal, yaitu konduktivitas sebesar 32,85 S/m, serta karakteristik dominan resistif.
Elektrode cetak yang dikembangkan diuji dalam pengukuran sinyal EMG otot bisep dan dibandingkan dengan elektrode konvensional. Hasil terbaik diperoleh dari elektrode berbasis GrO dengan nilai Signal-to-Noise Ratio (SNR) sebesar 38,69 dB, mendekati performa elektrode Ag/AgCl yang mencapai 45,92 dB. Elektrode cetak tetap mampu menunjukkan stabilitas sinyal yang cukup baik meskipun tanpa penggunaan gel konduktif. Dengan kemudahan fabrikasi dan kenyamanan penggunaan elektrode ini memiliki potensi sebagai alternatif praktis dalam sistem pengukuran biopotensial berbasis EMG yang wearable.