Kecurangan laporan keuangan merupakan ancaman signifikan yang dapat merusak reputasi dan menyebabkan kerugian finansial bagi organisasi. Aplikasi Fraud Deterrence Propeller (FDP) versi sebelumnya memiliki keterbatasan karena hanya menggunakan satu model deteksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekayasa kebutuhan pengembangan FDP versi 2 agar menjadi sistem deteksi dan pencegahan fraud yang lebih andal. Metode penelitian yang digunakan adalah model iteratif Loucopoulos dan Karakostas, yang dipilih karena kemampuannya dalam mengelola perubahan kebutuhan secara fleksibel melalui siklus elisitasi, spesifikasi, dan validasi yang berulang. Proses elisitasi dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan project owner untuk mengumpulkan kebutuhan sistem. Tahap spesifikasi menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam pemodelan visual menggunakan Unified Modeling Language (UML). Tahap terakhir adalah validasi internal dan eksternal untuk memastikan kesesuaian rancangan dengan kebutuhan. Hasil penelitian ini adalah dokumen Software Requirement Specification (SRS) dan Software Design Document (SDD) yang telah divalidasi. Proses ini berhasil merumuskan 12 pembaruan kebutuhan fungsional (FR) untuk Admin dan 8 untuk Staf, serta mengidentifikasi 15 kebutuhan non-fungsional (NFR), yang diprioritaskan menggunakan metode MoSCoW. Seluruh kebutuhan berhasil dimodelkan dengan diagram UML dan divalidasi melalui dua sesi bersama project owner, yang mengonfirmasi bahwa rancangan sistem telah selaras dengan tujuan bisnis.