Museum Sri Baduga, berlokasi di Bandung, berfungsi sebagai pusat pelestarian budaya Jawa Barat. Selain itu, museum berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan menjadi sarana hiburan melalui berbagai teknik pameran menarik. Museum ini menghadapi tantangan pada sistem navigasi, iklim dalam ruang, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan pemanfaatan teknologinya. Proyek perancangan ulang ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di Museum Sri Baduga, berdasarkan kenyamanan dan daya tarik museum sebagai ruang edukasi dan rekreasi budaya yang relevan bagi generasi modern. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, kuisioner, dan studi banding. Hasil desain mencakup sistem sirkulasi dan navigasi yang efektif, kontrol suhu dan kelembaban, serta desain universal untuk mendukung aksesibilitas, dan optimalisasi teknologi.