Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang memiliki ciri khas linguistik dan struktur yang kompleks. Untuk memahami sistem yang kompleks ini, diperlukan pendekatan yang dapat mengidentifikasi hubungan antara komponen-komponen di dalamnya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah analisis jaringan, yang merupakan representasi dari suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk membangun grafik ketergantungan Al-Quran Juz 1 dan Juz 30 menggunakan pendekatan parsing ketergantungan dan menganalisis jaringan berdasarkan ukuran sentralitas dan distribusi in-degree. Pendekatan parsing ketergantungan memperoleh skor Unlabeled Attachment Score (UAS) yang lebih tinggi daripada Graph-of-Word (GoW), yaitu 0,77 dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan parsing ketergantungan yang diusulkan mampu mewakili struktur sintaksis Al-Quran secara efektif dan dapat mengatasi keterbatasan Graph-of-Word (GoW). Terungkap bahwa jaringan Al-Quran Juz 1 dan Juz 30 merupakan jaringan bebas skala, yang berarti jaringan tersebut memiliki sangat sedikit simpul yang memainkan peran kunci dalam struktur jaringan. Selain itu, berdasarkan ukuran sentralitas menggunakan in-degree, betweenness, closeness, dan eigenvector centrality, ditemukan bahwa kata \ (mengatakan) secara konsisten muncul sebagai kata sentral dalam hampir semua ukuran, baik di Juz 1 maupun Juz 30. Penelitian ini berkontribusi pada studi ilmu jaringan, khususnya di bidang linguistik Al-Quran yang hingga saat ini masih terbatas.