PT XYZ khususnya departemen supply chain management (SCM) saat ini menghadapi gangguan dalam proses pengelolaan barang kategori aktif, meliputi ketidakseimbangan antara jumlah stok dan pemakaian aktual user, pengembalian barang ke warehouse dari pihak user, serta peningkatan kasus MDR dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh kesalahan pihak supplier dalam pengiriman barang. Permasalahan ini berisiko menimbulkan overstock, ruang penyimpanan menjadi boros, hingga pekerjaan atau proyek yang dapat mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang ada dalam proses pengelolaan persediaan sehingga dapat dirancang usulan strategi mitigasi risiko yang sesuai. Penggunaan model SCOR serta metode House Of Risk (HOR), berhasil mengidentifikasi 26 risk event dan 28 risk agent, dengan 12 risk agent mempunyai berkontribusi sebesar 80% terhadap total risiko berdasarkan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Usulan strategi mitigasi didapatkan dengan menggunakan HOR fase 2 dan juga mempertimbangkan efektivitas usulan mitigasi dan tingkat kesulitan implementasi. Sebanyak 12 strategi mitigasi diusulkan, dengan penerapan sistem monitoring Material Discrepancy Report (MDR) sebagai strategi dengan nilai Effectiveness to Difficulty Ratio (ETD) tertinggi. Diharapkan, usulan strategi mitigasi dapat meningkatkan serta mendukung kelancaran pengelolaan persediaan di PT XYZ.
Kata Kunci – Manajemen Risiko, Rantai Pasok, SCOR, House Of Risk