Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses bisnis gudang PT XYZ dengan penerapan halal traceability serta menganalisis kelayakan ekspansi usaha gudang logistik halal menggunakan pendekatan Halal Logistics Performance Index (HLPI). Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah tingkat kepatuhan terhadap prinsip halal yang rendah, yaitu hanya 17%, jauh di bawah standar minimal 90%. Untuk menanganinya, digunakan metode Halal Control Point (HCP) yang mengacu pada Malaysian Standards MS 2400:2019 Part II guna memetakan titik kritis potensi kontaminasi dan mengevaluasi risiko melalui Halal Risk Matrix.
Solusi perbaikan meliputi segregasi barang halal dan nonhalal, penandaan yang akurat, penguatan SOP, pelatihan karyawan, serta sistem kontrol dan dokumentasi yang terintegrasi. Perbaikan proses bisnis dilakukan dengan pendekatan Business Process Improvement (BPI) dan diuji kelayakannya untuk mendukung rencana ekspansi usaha melalui analisis indikator NPV, IRR, dan Payback Period dari aspek finansial maupun nonfinansial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perbaikan berbasis halal traceability mampu meningkatkan performa kehalalan gudang secara signifikan serta mendukung keberlanjutan dan kelayakan ekspansi usaha gudang logistik halal. Studi ini diharapkan menjadi acuan praktis dalam pengembangan sistem logistik halal di level operasional gudang untuk memperluas pasar.