Indonesia merupakan negara dengan topografi yang beragam dan curah hujan tinggi akibat
iklim tropis, hal ini mengakibatkan Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana,
salah satunya bencana tanah longsor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bencana
longsor mengalami rata-rata 743,6 kejadian dalam enam tahun terakhir (2018-2023).
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada tahun 2023
terjadi 591 kejadian tanah longsor, menjadikannya salah satu bencana alam yang paling sering
terjadi sehingga dibutuhkan informasi penelitian sebagai langkah mitigasi. Tanah longsor
dipicu oleh berbagai faktor seperti geologi, curah hujan tinggi, dan kegagalan konstruksi.
Dalam langkah mendukung penelitian terkait mitigasi bencana longsor, diperlukan
pengembangan alat yang mampu merepresentasikan kondisi nyata serta memberikan
kemudahan dalam proses pengumpulan dan analisis data.
Penelitian ini akan merancang dan membangun sistem kontrol dan monitor pada simulator
longsor yang dirancang untuk mampu mengontrol kemiringan chamber serta mensimulasikan
intensitas curah hujan. Simulator ini juga akan dilengkapi dengan fitur monitoring kelembapan
tanah menggunakan sensor dan pemantauan visual kondisi tanah melalui kamera. Seluruh
fungsi kontrol dan monitoring akan diintegrasikan dengan sebuah website yang dapat diakses
dari mana saja melalui koneksi WiFi menggunakan protokol MQTT. Website ini juga akan
dilengkapi dengan fitur digital twin yang mampu merepresentasikan kondisi kemiringan
simulator secara digital dan real-time, mencerminkan kondisi nyata pada saat simulasi
berlangsung.
Simulator ini diharapkan dapat menjadi alat penelitian yang efektif untuk membantu
peneliti dalam menganalisis pergerakan tanah, mempercepat pengambilan data, serta
mendukung mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana tanah longsor di Indonesia.
Kata Kunci: Sistem kontrol dan monitor, simulator longsor, website, digital twin, Internet of
Things (IoT)