Proyek teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan (ICT4D) memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan komunitas lokal. Namun, banyak proyek menghadapi tantangan keberlanjutan akibat kurangnya panduan yang dapat memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model keberlanjutan proyek ICT4D berbasis proses proyek yang dapat digunakan sebagai panduan implementasi proyek ICT4D serta mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded theory, yang memungkinkan pengembangan teori secara bertahap dari data empiris. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 23 informan dari tiga desa (Alamendah, Citeureup, dan Lengkong), serta melalui observasi dan analisis dokumen pelaksanaan proyek. Proses analisis dilakukan melalui tahapan open coding, axial coding, dan theoretical coding untuk membangun pemahaman tentang dinamika proyek secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan proyek ICT4D dipengaruhi oleh faktor yang berbeda di setiap fase proyek. Model keberlanjutan yang dikembangkan terdiri dari tujuh fase: Project Idea Generation, Project Feasibility, Development, Implementation, Close-out, Post-Implementation Review, dan Sustainability, serta dilengkapi dengan pemetaan hubungan antaraktor dan faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan di setiap tahap. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan konseptual dalam pengembangan proyek ICT4D yang lebih adaptif terhadap konteks lokal, serta dapat menjadi referensi bagi peneliti, praktisi, dan pengambil kebijakan dalam merancang intervensi berbasis TIK yang berkelanjutan di komunitas lokal.